Perkuat modal, Bank Permata sisihkan laba Rp333 M
Perkuat modal, Bank Permata sisihkan laba Rp333 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Permata Tbk mencatat perbaikan berkelanjutan atas kinerja opersional dan mencetak keuntungan di semua lini baik penyaluran kredit, penghimpunan dana, kapasitas organisasi dan layanan yang lebih baik.
"Laba operasional tumbuh 22 persen yoy (year on year) menjadi 1,75 triliun didorong oleh pendapatan bunga bersih dan pendapatan berbasis biaya. Laba bersih setelah pajak naik 18 persen yoy menjadi Rp1,37 triliun," ujar Direktur Utama Bank Permata, David Martin Fletcher seusai RUPST di Kantor Pusat PermataBank, Jakarta, Selasa (23/4/2013).
Total aset bank naik 30 persen yoy menjadi 131,8 triliun ditopang oleh pertumbuhan kredit sebesar 37 persen yoy menjadi 93,7 triliun. Sementara dana pihak ketiga termasuk pendanaan syariah tumbuh 27 persen yoy menjadi 104,9 triliun.
"RUPST juga menyetujui penggunaan 24,37 persen dari laba bersih perseroan pada tahun buku 2012 atau sebesar Rp333,4 miliar untuk disisihkan sebagai dana cadangan guna memenuhi pasal 70 UU Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dan sisa laba bersih ditetapkan sebagai laba ditahan untuk mendukung pertumbuhan bisnis," lanjutnya.
David Fletcher mengatakan, dirinya berterima kasih kepada seluruh pemegang saham sehingga Bank Permata berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan di 2014 mendatang.
"Kami sangat antusias terhadap prospek masa depan kita berdasarkan pada perekonomian Indonesia, kekuatan dan keberlanjutan model bisnis serta strategi yang berfokus pada nasabah, kinerja, dan brand kami," pungkasnya.
"Laba operasional tumbuh 22 persen yoy (year on year) menjadi 1,75 triliun didorong oleh pendapatan bunga bersih dan pendapatan berbasis biaya. Laba bersih setelah pajak naik 18 persen yoy menjadi Rp1,37 triliun," ujar Direktur Utama Bank Permata, David Martin Fletcher seusai RUPST di Kantor Pusat PermataBank, Jakarta, Selasa (23/4/2013).
Total aset bank naik 30 persen yoy menjadi 131,8 triliun ditopang oleh pertumbuhan kredit sebesar 37 persen yoy menjadi 93,7 triliun. Sementara dana pihak ketiga termasuk pendanaan syariah tumbuh 27 persen yoy menjadi 104,9 triliun.
"RUPST juga menyetujui penggunaan 24,37 persen dari laba bersih perseroan pada tahun buku 2012 atau sebesar Rp333,4 miliar untuk disisihkan sebagai dana cadangan guna memenuhi pasal 70 UU Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dan sisa laba bersih ditetapkan sebagai laba ditahan untuk mendukung pertumbuhan bisnis," lanjutnya.
David Fletcher mengatakan, dirinya berterima kasih kepada seluruh pemegang saham sehingga Bank Permata berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan di 2014 mendatang.
"Kami sangat antusias terhadap prospek masa depan kita berdasarkan pada perekonomian Indonesia, kekuatan dan keberlanjutan model bisnis serta strategi yang berfokus pada nasabah, kinerja, dan brand kami," pungkasnya.
(gpr)
Explore More