Laba minim, Bank Permata tidak bagi dividen
Laba minim, Bank Permata tidak bagi dividen
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Direktur Utama PT Bank Permata Tbk Herwidayatmo mengatakan, perseroan tidak akan melakukan pembagian dividen karena mengacu pada hasil kinerja keuangan Bank Permata belakangan ini yang apabila dibagi, masih terlalu sedikit.
"Kalau dibagi sekarang masih nanggung karena returning kami masih sedikit. Ini saja baru nambah Rp1,3 triliun. Mungkin tunggu tahun depan ya," ujarnya seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Kantor Pusat PermataBank, Jakarta, Selasa (23/4/2013).
Dia menambahkan, RUPST hanya menghasilkan keputusan penggunaan laba bersih untuk kebutuhan perusahaan. "Laba bersih tersebut rencananya akan dialokasikan untuk dana cadangan dan penguatan modal," ujarnya.
Sebelumnya, Bank Permata mengumumkan laba bersih 2012 setelah pajak sebesar Rp1,368 triliun, atau meningkat 18 persen year on year (yoy) dari tahun sebelumnya.
"Kinerja operasional Bank Permata selama periode tersebut terus membaik. Laba operasional naik 20 persen yoy menjadi Rp1,728 triliun, didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan pendapatan berbasis biaya (fee based income)," jelas Direktur Utama Bank Permata, David Fletcher.
Pendapatan bunga bersih tumbuh 43 persen yoy menjadi Rp5,898 triliun ditopang oleh pertumbuhan kredit yang kuat. Sementara itu pendapatan berbasis biaya (fee based income) naik 7 persen yoy menjadi Rp1,109 triliun.
"Kalau dibagi sekarang masih nanggung karena returning kami masih sedikit. Ini saja baru nambah Rp1,3 triliun. Mungkin tunggu tahun depan ya," ujarnya seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Kantor Pusat PermataBank, Jakarta, Selasa (23/4/2013).
Dia menambahkan, RUPST hanya menghasilkan keputusan penggunaan laba bersih untuk kebutuhan perusahaan. "Laba bersih tersebut rencananya akan dialokasikan untuk dana cadangan dan penguatan modal," ujarnya.
Sebelumnya, Bank Permata mengumumkan laba bersih 2012 setelah pajak sebesar Rp1,368 triliun, atau meningkat 18 persen year on year (yoy) dari tahun sebelumnya.
"Kinerja operasional Bank Permata selama periode tersebut terus membaik. Laba operasional naik 20 persen yoy menjadi Rp1,728 triliun, didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan pendapatan berbasis biaya (fee based income)," jelas Direktur Utama Bank Permata, David Fletcher.
Pendapatan bunga bersih tumbuh 43 persen yoy menjadi Rp5,898 triliun ditopang oleh pertumbuhan kredit yang kuat. Sementara itu pendapatan berbasis biaya (fee based income) naik 7 persen yoy menjadi Rp1,109 triliun.
(gpr)
Explore More