Tahun ini, WIKA siap lanjutkan proyek di Libya
A
A
A
Sindonews.com - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) siap menggarap kembali proyek di negara Libya pada tahun ini. Proyek infrastruktur di salah satu negara penghasil minyak tersebut sempat terhenti akibat situasi politik yang tidak kondusif.
Direktur WIKA, Destiawan Soewardjono mengatakan, pihaknya beberapa kali diminta untuk kembali ke negara di kawasan Afrika Utara ini untuk mengerjakan proyek tersebut.
"Jika kondisi di sana aman, tahun ini kita bisa kembali karena prasyarat keamanan merupakan hal yang utama bagi kami," kata dia usai RUPS di Jakarta, Kamis (25/4/2013),
Lebih lanjut dia menerangkan, perseroan mensyaratkan perihal keamanan sebagai fokus utama sebelum perseroan memutuskan untuk kembali menggarap proyek tersebut. Saat ini, perseroan tengah mempelajari kondisinya, dimana dari segi struktur sudah dan tinggal melanjutkan.
Perlu diketahui, memanasnya konflik di Libya membuat perusahaan konstruksi nasional tersebut menunda mengerjakan proyek pembangunan Al Qarji Investment Project, yaitu salah satu bangunan pusat perbelanjaan di Tripoli. Proyek tersebut yang merupakan salah satu bangunan pusat perbelanjaan di Libya, seluas 120.00 meter persegi dengan 3 lantai.
Direktur WIKA, Destiawan Soewardjono mengatakan, pihaknya beberapa kali diminta untuk kembali ke negara di kawasan Afrika Utara ini untuk mengerjakan proyek tersebut.
"Jika kondisi di sana aman, tahun ini kita bisa kembali karena prasyarat keamanan merupakan hal yang utama bagi kami," kata dia usai RUPS di Jakarta, Kamis (25/4/2013),
Lebih lanjut dia menerangkan, perseroan mensyaratkan perihal keamanan sebagai fokus utama sebelum perseroan memutuskan untuk kembali menggarap proyek tersebut. Saat ini, perseroan tengah mempelajari kondisinya, dimana dari segi struktur sudah dan tinggal melanjutkan.
Perlu diketahui, memanasnya konflik di Libya membuat perusahaan konstruksi nasional tersebut menunda mengerjakan proyek pembangunan Al Qarji Investment Project, yaitu salah satu bangunan pusat perbelanjaan di Tripoli. Proyek tersebut yang merupakan salah satu bangunan pusat perbelanjaan di Libya, seluas 120.00 meter persegi dengan 3 lantai.
(rna)