MPM siap melantai di BEI
A
A
A
Sindonews.com - Meramaikan pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Mitra Pinastika Mustika berencana melepas sahamnya ke publik lewat mekanisme initial publik offering (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 1,015 miliar lembar saham.
"Saham yang dilepas sebanyak-banyaknya 28,28 persen dari modal disetor atau 1,015 miliar lembar dengan nilai nominal Rp500," terang Direktur Utama Perseroan, Tossin Himawan di Ritz Carlton Pacific Pleace, Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Saham, lanjut dia, akan ditawarkan dengan kisaran harga Rp1.500 sampai Rp2.000. Dengan demikian, dana IPO ini di ditargetkan mencapai sekitar Rp2 triliun.
Menurutnya, dana hasil IPO tersebut rencananya akan dipergunakan untuk membiayai sejumlah aksi korporasi yang akan dilakukan perseroan.
"Penggunaan dana IPO, 25 persen untuk MPM-rent untuk akuisisi perusahaan penyewaan kendaraan bermotor, 23 persen untuk FKT (Federal Karya Tama) untuk banbgun pabrikasi dan pembotolan pelumas baru, 19 persen untuk membiayaai akuisisi sisa saham FKT, 13 persen untuk MPM-Rent untuk danai sebagian pembelian 3000 mobol baru dari produsen, 8 persen untuk MPM-insurance untuk ekspansi operasional, 9 persen untuk melunasi hutang di Bank DBS dan Bank ANZ dan Sisanya untuk modal kerjan" papar dia.
Perseroan telah menunjuk PT Morgan Stanley Asia Indonesia, PT Deutsche Securities Indonesia, PT DBS Vickers Securities Indonesia dan Indo Premier Securities sebagai penjamin emisi afek.
Menurut Tossin, harga saham yang ditawarkan pada kisaran Rp1.500 sampai Rp2.000 tersebut telah melewati perhitungan seksama antara perusahaan dengan penjamin emisi sehingga dirinya optimis dapat diserap pasar sebagai salah satu koleksi portfolio saham yang menarik.
"Kami mempunyai pandangan kisaran Rp1.500-Rp2000 berdasarkan perhitungan yang tajam dan menyeluruh bersama emiten dan penjamin. Artinya harapannya ini ekspektasi kita, asumsi pasar maupun dari investor. Maka kita optimis bisa terserap," tegasnya.
"Saham yang dilepas sebanyak-banyaknya 28,28 persen dari modal disetor atau 1,015 miliar lembar dengan nilai nominal Rp500," terang Direktur Utama Perseroan, Tossin Himawan di Ritz Carlton Pacific Pleace, Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Saham, lanjut dia, akan ditawarkan dengan kisaran harga Rp1.500 sampai Rp2.000. Dengan demikian, dana IPO ini di ditargetkan mencapai sekitar Rp2 triliun.
Menurutnya, dana hasil IPO tersebut rencananya akan dipergunakan untuk membiayai sejumlah aksi korporasi yang akan dilakukan perseroan.
"Penggunaan dana IPO, 25 persen untuk MPM-rent untuk akuisisi perusahaan penyewaan kendaraan bermotor, 23 persen untuk FKT (Federal Karya Tama) untuk banbgun pabrikasi dan pembotolan pelumas baru, 19 persen untuk membiayaai akuisisi sisa saham FKT, 13 persen untuk MPM-Rent untuk danai sebagian pembelian 3000 mobol baru dari produsen, 8 persen untuk MPM-insurance untuk ekspansi operasional, 9 persen untuk melunasi hutang di Bank DBS dan Bank ANZ dan Sisanya untuk modal kerjan" papar dia.
Perseroan telah menunjuk PT Morgan Stanley Asia Indonesia, PT Deutsche Securities Indonesia, PT DBS Vickers Securities Indonesia dan Indo Premier Securities sebagai penjamin emisi afek.
Menurut Tossin, harga saham yang ditawarkan pada kisaran Rp1.500 sampai Rp2.000 tersebut telah melewati perhitungan seksama antara perusahaan dengan penjamin emisi sehingga dirinya optimis dapat diserap pasar sebagai salah satu koleksi portfolio saham yang menarik.
"Kami mempunyai pandangan kisaran Rp1.500-Rp2000 berdasarkan perhitungan yang tajam dan menyeluruh bersama emiten dan penjamin. Artinya harapannya ini ekspektasi kita, asumsi pasar maupun dari investor. Maka kita optimis bisa terserap," tegasnya.
(izz)