Kuasai FKT, MPM siapkan Rp300 miliar
A
A
A
Sindonews.com - Untuk meningkatkan kinerja keuangan perseroan, PT Mitra Pinastika Mustika (MPM) berencana meningkatkan porsi kepemilikan sahamnya di PT Federal Karya Tama (FKT) dari semula 83 persen menjadi 100 persen.
"Saham FKT yang kita miliki sekarang 83 persen, yang 17 persen pemilik peroseorangan. Nah, yang 17 persen itu yang akan kita akuisisi biar jumlah kepemilikan kita menjadi 100 persen," terang Direktur Utama PT MPM, Tossin Himawan di Ritz Carlton Pacific Pleace, Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Dirinya menerangkan, untuk melakukan akuisisi tersebut, pihaknya telah menyiapkan dana sebesar Rp300 milar yang diperoleh dari sebagian dana hasil perolehan penawaran saham perdana (initial publik offering/IPO). "Nilainya (nilai akuisisi) Rp300 miliar. Itu seperti yang kita bilang akan dipenuhi dari dana hasil IPO," terangnya.
Perlu diketahui, PT Mitra Pinastika Mustika berencana melepas sahamnya ke publik lewat mekanisme IPO dengan melepas sebanyak-banyaknya 1,015 miliar lembar saham.
"Saham yang dilepas sebanyak-banyaknya 28,28 persen dari modal disetor atau 1,015 miliar lembar. Dengan nilai nominal Rp500," terang Tossin.
Saham, lanjut dia, akan ditawarkan dengan kisaran harga Rp1.500-2.000. Dengan demikian, capaian dana IPO sendiri diditargetkan mencapai sekitar Rp2 triliun.
Ada pun penggunaan dana hasil IPO sendiri rencananya akan dipergunakan untuk membiayai sejumlah aksi korporasi yang akan dilakukan perseroan.
Penggunaan dana IPO, 25 persen untuk MPM-rent untuk akuisisi perusahaan penyewaan kendaraan bermotor, 23 persen untuk FKT (Federal Karya Tama) untuk bangun pabrikasi dan pembotolan pelumas baru, 19 persen untuk membiayaai akuisisi sisa saham FKT, 13 persen untuk MPM-Rent untuk danai sebagian pembelian 3.000 mobil baru dari produsen, 8 persen untuk MPM-insurance untuk ekspansi operasional, 9 persen untuk melunasi utang di Bank DBS dan Bank ANZ dan sisanya untuk modal kerja.
Adapun perseroan telah menunjuk PT Morgan Stanley Asia Indonesia, PT Deutsche Securities Indonesia, PT DBS Vickers Securities Indonesia dan Indo Premier Securities sebagai penjamin emisi afek.
"Saham FKT yang kita miliki sekarang 83 persen, yang 17 persen pemilik peroseorangan. Nah, yang 17 persen itu yang akan kita akuisisi biar jumlah kepemilikan kita menjadi 100 persen," terang Direktur Utama PT MPM, Tossin Himawan di Ritz Carlton Pacific Pleace, Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Dirinya menerangkan, untuk melakukan akuisisi tersebut, pihaknya telah menyiapkan dana sebesar Rp300 milar yang diperoleh dari sebagian dana hasil perolehan penawaran saham perdana (initial publik offering/IPO). "Nilainya (nilai akuisisi) Rp300 miliar. Itu seperti yang kita bilang akan dipenuhi dari dana hasil IPO," terangnya.
Perlu diketahui, PT Mitra Pinastika Mustika berencana melepas sahamnya ke publik lewat mekanisme IPO dengan melepas sebanyak-banyaknya 1,015 miliar lembar saham.
"Saham yang dilepas sebanyak-banyaknya 28,28 persen dari modal disetor atau 1,015 miliar lembar. Dengan nilai nominal Rp500," terang Tossin.
Saham, lanjut dia, akan ditawarkan dengan kisaran harga Rp1.500-2.000. Dengan demikian, capaian dana IPO sendiri diditargetkan mencapai sekitar Rp2 triliun.
Ada pun penggunaan dana hasil IPO sendiri rencananya akan dipergunakan untuk membiayai sejumlah aksi korporasi yang akan dilakukan perseroan.
Penggunaan dana IPO, 25 persen untuk MPM-rent untuk akuisisi perusahaan penyewaan kendaraan bermotor, 23 persen untuk FKT (Federal Karya Tama) untuk bangun pabrikasi dan pembotolan pelumas baru, 19 persen untuk membiayaai akuisisi sisa saham FKT, 13 persen untuk MPM-Rent untuk danai sebagian pembelian 3.000 mobil baru dari produsen, 8 persen untuk MPM-insurance untuk ekspansi operasional, 9 persen untuk melunasi utang di Bank DBS dan Bank ANZ dan sisanya untuk modal kerja.
Adapun perseroan telah menunjuk PT Morgan Stanley Asia Indonesia, PT Deutsche Securities Indonesia, PT DBS Vickers Securities Indonesia dan Indo Premier Securities sebagai penjamin emisi afek.
(gpr)