RFID bisa untuk tagih dana penyaluran BBM
A
A
A
Sindonews.com - PT Pertamina (Persero) menegaskan, bahwa persiapan sistem informasi teknologi (IT), tidak ada kaitannya dengan rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dengan dual price.
"Sistem IT atau proyek RFID (radio frequency identification) ini bisa digunakan salah satunya sebagai alat Pertamina untuk menagih dana penyaluran BBM bersubsidi kepada pemerintah," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir saat menghadiri Polemik Sindo Radio dengan topik BBM Harga Ganda di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (27/4/2013).
Rencananya, lanjut dia, sistem RFID ini akan mulai berjalan atau terpasang di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada Juli tahun ini. Pihaknya juga merasa yakin bahwa sistem ini akan mampu mencatat dan mengaudit semua transaksi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pertamina saat ini memiliki total 5.029 SPBU di seluruh Indonesia. Selain itu, Pertamina juga memiliki jumlah pompa bensin 92 ribu. Sehingga, pemasangan RFID akan dilakukan secara bertahap.
Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina, Hanung Budya mengatakan, jumlah SPBU ini, masih sangat sedikit. Ke depan, Pertamina juga merencanakan akan menambah jumlah SPBU.
Untuk daerah-daerah terpencil yang tidak mengundang minat investor swasta, Pertamina berharap agar Pemda mau membangunnya. Pertamina juga meyatakan siap untuk membantu.
"Sistem IT atau proyek RFID (radio frequency identification) ini bisa digunakan salah satunya sebagai alat Pertamina untuk menagih dana penyaluran BBM bersubsidi kepada pemerintah," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir saat menghadiri Polemik Sindo Radio dengan topik BBM Harga Ganda di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (27/4/2013).
Rencananya, lanjut dia, sistem RFID ini akan mulai berjalan atau terpasang di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada Juli tahun ini. Pihaknya juga merasa yakin bahwa sistem ini akan mampu mencatat dan mengaudit semua transaksi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pertamina saat ini memiliki total 5.029 SPBU di seluruh Indonesia. Selain itu, Pertamina juga memiliki jumlah pompa bensin 92 ribu. Sehingga, pemasangan RFID akan dilakukan secara bertahap.
Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina, Hanung Budya mengatakan, jumlah SPBU ini, masih sangat sedikit. Ke depan, Pertamina juga merencanakan akan menambah jumlah SPBU.
Untuk daerah-daerah terpencil yang tidak mengundang minat investor swasta, Pertamina berharap agar Pemda mau membangunnya. Pertamina juga meyatakan siap untuk membantu.
(izz)