Wintermar cetak laba bersih USD5,88 juta
A
A
A
Sindonews.com - PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) pada kuartal I/2013 membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar USD5,88 juta.
Investor Relations WINS, Pek Swan Layanto mengatakan, laba bersih perseroan didukung dengan pendapatan yang tumbuh 45 persen pada kuartal pertama 2013 sebesar USD39 juta dibandingkan dengan kuartal pertama 2012.
"Permintaan yang kuat dari beberapa proyek eksplorasi pada kuartal I/2013 dengan jumlah kontrak yang diperoleh senilai USD201 juta. Hal ini mencerminkan permintaan yang kuat dari industri minyak dan gas, terutama untuk armada kapal bernilai lebih tinggi," kata Pek dalam rilisnya di Jakarta, Senin (29/4/2013).
Ada beberapa tender yang akan diumumkan pada bulan-bulan mendatang dan WINS akan mengikuti sebagiannya. Pendapatan perseroan didukung dengan membaiknya divisi penyewaan. Dengan meningkatnya permintaan kapal lepas pantai (OSV) bernilai lebih tinggi di Indonesia.
"Reputasi kami yang kuat di pasar OSV telah membantu kami memenangkan beberapa kontrak kapal bernilai lebih tinggi yang kami sewa dari pihak ketiga yang kami operasikan," tambahnya.
Dibandingkan tahun lalu laba kotor dari kapal sewa menunjukkan lompatan signifikan sebesar 282 persen, menjadi USD1,3 juta, mencerminkan nilai kontrak baru untuk penyewaan kapal bernilai tinggi dan marjin yang lebih membaik.
Investor Relations WINS, Pek Swan Layanto mengatakan, laba bersih perseroan didukung dengan pendapatan yang tumbuh 45 persen pada kuartal pertama 2013 sebesar USD39 juta dibandingkan dengan kuartal pertama 2012.
"Permintaan yang kuat dari beberapa proyek eksplorasi pada kuartal I/2013 dengan jumlah kontrak yang diperoleh senilai USD201 juta. Hal ini mencerminkan permintaan yang kuat dari industri minyak dan gas, terutama untuk armada kapal bernilai lebih tinggi," kata Pek dalam rilisnya di Jakarta, Senin (29/4/2013).
Ada beberapa tender yang akan diumumkan pada bulan-bulan mendatang dan WINS akan mengikuti sebagiannya. Pendapatan perseroan didukung dengan membaiknya divisi penyewaan. Dengan meningkatnya permintaan kapal lepas pantai (OSV) bernilai lebih tinggi di Indonesia.
"Reputasi kami yang kuat di pasar OSV telah membantu kami memenangkan beberapa kontrak kapal bernilai lebih tinggi yang kami sewa dari pihak ketiga yang kami operasikan," tambahnya.
Dibandingkan tahun lalu laba kotor dari kapal sewa menunjukkan lompatan signifikan sebesar 282 persen, menjadi USD1,3 juta, mencerminkan nilai kontrak baru untuk penyewaan kapal bernilai tinggi dan marjin yang lebih membaik.
(gpr)