Pendapatan TRIO turun jadi Rp2,45 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) sepanjang tiga bulan pertama tahun ini mengalami penurunan pendapatan bersih sekitar 5,77 persen menjadi Rp2,45 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,6 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (31/5/2013), meski pendapatan bersih perseroan turun, namun beban pokok pendapatan berhasil dikurangi menjadi Rp2,1 triliun dari kuartal yang sama tahun lalu sebesar Rp2,25 triliun.
Kendati demikian, beban penjualan dan distribusi meningkat menjadi Rp116,29 miliar dari Rp102,12 miliar dan beban operasi melonjak menjadi Rp2,78 miliar dari Rp372,56 juta pada kuartal I/2011.
Namun, beban umum berkurang menjadi Rp49,05 miliar dari Rp55,74 miliar dan pendapatan operasional lainnya bertambah menjadi Rp40,57 miliar dari Rp9,4 miliar.
Sementara naiknya pendapatan keuangan menjadi Rp253,83 juta dari Rp159,24 juta, tergerus naiknya beban keuangan sebesar Rp66,03 mmiliar dari periode yang sama tahun lalu Rp55,39 miliar.
Kendati pendapatan turun, namun perseroan berhasil membukukan kenaikan laba bersih sekitar 41,54 persen dari Rp80,46 miliar pada kuartal I/2012 menjadi Rp113,88 miliar pada kuartal I/2013.
Laba bersih per saham dasar juga naik menjadi Rp21 per saham dari sebelumnya Rp18 per saham. Adapun, total aset perseroan tercatat sebesar Rp5,54 triliun, dengan total utang senilai Rp3,59 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (31/5/2013), meski pendapatan bersih perseroan turun, namun beban pokok pendapatan berhasil dikurangi menjadi Rp2,1 triliun dari kuartal yang sama tahun lalu sebesar Rp2,25 triliun.
Kendati demikian, beban penjualan dan distribusi meningkat menjadi Rp116,29 miliar dari Rp102,12 miliar dan beban operasi melonjak menjadi Rp2,78 miliar dari Rp372,56 juta pada kuartal I/2011.
Namun, beban umum berkurang menjadi Rp49,05 miliar dari Rp55,74 miliar dan pendapatan operasional lainnya bertambah menjadi Rp40,57 miliar dari Rp9,4 miliar.
Sementara naiknya pendapatan keuangan menjadi Rp253,83 juta dari Rp159,24 juta, tergerus naiknya beban keuangan sebesar Rp66,03 mmiliar dari periode yang sama tahun lalu Rp55,39 miliar.
Kendati pendapatan turun, namun perseroan berhasil membukukan kenaikan laba bersih sekitar 41,54 persen dari Rp80,46 miliar pada kuartal I/2012 menjadi Rp113,88 miliar pada kuartal I/2013.
Laba bersih per saham dasar juga naik menjadi Rp21 per saham dari sebelumnya Rp18 per saham. Adapun, total aset perseroan tercatat sebesar Rp5,54 triliun, dengan total utang senilai Rp3,59 triliun.
(rna)