Efisiensi listrik, Antam mulai operasikan genset baru
A
A
A
Sindonews.com - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mulai hari ini mengoperasikan genset listrik baru berkapasitas 2x17 megawatt (MW) untuk meningkatkan efisiensi kebutuhan listrik pabrik feronikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
Sekretaris Perusahaan Antam, Tri Hartono mengatakan bahwa perusahaan tambang pelat merah tersebut juga mulai mengoperasikan ladle furnace baru untuk mengoptimalkan proses pengolahan dan pemurnian pabrik feronikel di Pomalaa.
"Kedua genset listrik baru menjadi bagian dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) 3 berkapasitas 6x17 MW," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (31/5/2013).
Genset baru senilai USD35,8 juta tersebut akan menggantikan suplai listrik dari PLTD 2, sehingga adanya PLTD baru ini menyebabkan efisiensi penggunaan listrik dan distribusi kebutuhan listrik pabrik makin optimal.
Selain itu, tambahan genset juga mendukung kebutuhan listrik proyek perluasan pabrik feronikel Pomalaa (P2FP), meliputi peningkatan kapasitas daya furnace 1 menjadi 38 MW dari sebelumnya 17 MW.
Sementara pengoperasian ladle furnace senilai USD10,4 juta diharapkan bisa mengoptimalkan proses pengolahan dan pemurnian pabrik feronikel, diantaranya melalui peningkatan efisiensi pemakanian bahan, peningkatan yield nikel dan peningkatan fleksibilitas proses pemurnian feronikel sebagai persiapan meningkatkan proses pemurnian pabrik feronikel setelah proyek P2FP tuntas.
Pengoperasian genset dan ladle furnace, menurut Tri, akan mendukung proyek P2FP, yang tujuannya meningkatkan efisiensi dan kapasitas pabrik feronikel.
Adapun proyek P2FP terdiri dari delapan pakerjaan, yakni Jetty & Facilities; Belt Conveyors; FeNi Plant 1; Ladle Furnace; Ore Preparation & Calcination; Electric Smelting Furnace; Oxygen Plant dan pembangunan PLTU batu bara 2x30 MW.
Sekretaris Perusahaan Antam, Tri Hartono mengatakan bahwa perusahaan tambang pelat merah tersebut juga mulai mengoperasikan ladle furnace baru untuk mengoptimalkan proses pengolahan dan pemurnian pabrik feronikel di Pomalaa.
"Kedua genset listrik baru menjadi bagian dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) 3 berkapasitas 6x17 MW," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (31/5/2013).
Genset baru senilai USD35,8 juta tersebut akan menggantikan suplai listrik dari PLTD 2, sehingga adanya PLTD baru ini menyebabkan efisiensi penggunaan listrik dan distribusi kebutuhan listrik pabrik makin optimal.
Selain itu, tambahan genset juga mendukung kebutuhan listrik proyek perluasan pabrik feronikel Pomalaa (P2FP), meliputi peningkatan kapasitas daya furnace 1 menjadi 38 MW dari sebelumnya 17 MW.
Sementara pengoperasian ladle furnace senilai USD10,4 juta diharapkan bisa mengoptimalkan proses pengolahan dan pemurnian pabrik feronikel, diantaranya melalui peningkatan efisiensi pemakanian bahan, peningkatan yield nikel dan peningkatan fleksibilitas proses pemurnian feronikel sebagai persiapan meningkatkan proses pemurnian pabrik feronikel setelah proyek P2FP tuntas.
Pengoperasian genset dan ladle furnace, menurut Tri, akan mendukung proyek P2FP, yang tujuannya meningkatkan efisiensi dan kapasitas pabrik feronikel.
Adapun proyek P2FP terdiri dari delapan pakerjaan, yakni Jetty & Facilities; Belt Conveyors; FeNi Plant 1; Ladle Furnace; Ore Preparation & Calcination; Electric Smelting Furnace; Oxygen Plant dan pembangunan PLTU batu bara 2x30 MW.
(rna)