Pertamina: Tak ada chip RFID tak bisa isi BBM
A
A
A
Sindonews.com - PT Pertamina (Persero) menjamin bahwa chip Radio Frequency Identification (RFID) yang dipasang di kendaraan tidak akan dilepas oleh pemilik kendaraan.
"Nanti kalau tidak ada chip, maka kendaraan itu enggak bisa mengisi di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) kita," ujar Vice President Coorporate Communication Pertamina, Ali Mundakir saat ditemui di SPBU Jalan Abdul Muis, Jakarta, Jumat (31/5/2013).
Pertamina pun menunjukkann keseriusannya untuk memasang RFID di setiap SPBU. Pertamina mengadakan simulasi pemasangan Sistem Monitoring Pengendalian (SMP) Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dengan pemasangan RFID di SPBU Jalan Abdul Muis, Jakarta.
"Proses simulasi ini sudah dalam tahap kedua, saat ini pemasangan akan dipasang di lima Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) secara full," ujarnya.
SMP ini, kata dia, bertujuan untuk memantau konsumsi BBM bersubsidi. Namun masih belum ditentukan berapa batas maksimun pengisian BBM bersubsidi.
Dalam simulasi tersebut, awalnya semua pemilik kendaraan harus mendaftarkan STNK-nya kepada petugas outlet pemasangan RFID untuk didata, setelah itu petugas akan memberikan chip RFID yang akan dipasangkan ke mulut tangki BBM kendaraan.
"Nanti kalau tidak ada chip, maka kendaraan itu enggak bisa mengisi di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) kita," ujar Vice President Coorporate Communication Pertamina, Ali Mundakir saat ditemui di SPBU Jalan Abdul Muis, Jakarta, Jumat (31/5/2013).
Pertamina pun menunjukkann keseriusannya untuk memasang RFID di setiap SPBU. Pertamina mengadakan simulasi pemasangan Sistem Monitoring Pengendalian (SMP) Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dengan pemasangan RFID di SPBU Jalan Abdul Muis, Jakarta.
"Proses simulasi ini sudah dalam tahap kedua, saat ini pemasangan akan dipasang di lima Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) secara full," ujarnya.
SMP ini, kata dia, bertujuan untuk memantau konsumsi BBM bersubsidi. Namun masih belum ditentukan berapa batas maksimun pengisian BBM bersubsidi.
Dalam simulasi tersebut, awalnya semua pemilik kendaraan harus mendaftarkan STNK-nya kepada petugas outlet pemasangan RFID untuk didata, setelah itu petugas akan memberikan chip RFID yang akan dipasangkan ke mulut tangki BBM kendaraan.
(izz)