Neraca dagang defisit, Chatib serukan harga BBM naik
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Keuangan (Menkeu), M Chatib Basri mengatakan, terjadinya defisit neraca perdagangan pada April sebesar USD1,62 miliar, diakibatkan adanya defisit impor minyak dan gas bumi (migas).
Karena itu, Chatib merasa sangat penting untuk segera menaikkan harga BBM demi mengurangi defisit yang diakibatkan impor migas tersebut.
"Menyikapi defisit (USD1,62 miliar) diakibatkan karena defisit migas. Karena itu penting sekali untuk menaikkan BBM, karena penyebabnya impor migas," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Senin (3/6/2013).
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data neraca dagang Indonesia di April yang mengalami defisit sebesar USD1,62 miliar.
"Melihat perkembangan ekspor dan impor, defisit migas sebesar USD1,2 miliar mencakup hasil minyak defisit sebesar USD1,6 miliar, minyak mentah defisit USD687,1 juta, gas surplus USD1,16 miliar. Tetapi nonmigas terjadi defisit USD407,4 juta. Sebelumnya tidak," ungkap Kepala BPS Suryamin.
Karena itu, Chatib merasa sangat penting untuk segera menaikkan harga BBM demi mengurangi defisit yang diakibatkan impor migas tersebut.
"Menyikapi defisit (USD1,62 miliar) diakibatkan karena defisit migas. Karena itu penting sekali untuk menaikkan BBM, karena penyebabnya impor migas," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Senin (3/6/2013).
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data neraca dagang Indonesia di April yang mengalami defisit sebesar USD1,62 miliar.
"Melihat perkembangan ekspor dan impor, defisit migas sebesar USD1,2 miliar mencakup hasil minyak defisit sebesar USD1,6 miliar, minyak mentah defisit USD687,1 juta, gas surplus USD1,16 miliar. Tetapi nonmigas terjadi defisit USD407,4 juta. Sebelumnya tidak," ungkap Kepala BPS Suryamin.
(izz)