Harga daging ayam di Banjarnegara melambung
A
A
A
Sindonews.com - Rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Juni ini membuat sejumlah harga bahan pokok mulai meroket.
Misalnya di pasar tradisional Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), harga daging ayam melambung sejak satu pekan lalu. Khusunya daging ayam potong kini telah mencapai Rp27 ribu per kilogram (kg). Harga ini naik dari harga sebelumnya Rp23 ribu per kg.
Kenaikan harga daging ayam ini terjadi sejak pemerintah mengumumkan akan menaikan harga BBM. Akibat naiknya harga daging ayam ini, para pedagang mengaku mengalami penurunan omzet. Karena banyak pembeli yang memilih membeli eceran.
Jika sebelumnya dalam sehari pedagang mampu menjual hingga 60 kg, saat ini hanya 40 kg. Sepinya pembeli di rasakan merata di semua lapak daging yang ada di pasar tradisional Banjarnegara.
"Naik sejak sepekan lalu. Kami antisipasi dengan membeli ayam yang masih hidup sekarang untuk di pelihara," kata Nur, salah seorang pedagang ayam di daerah tersebut, Kamis (6/6/2013).
Untuk mengantisipasi kerugian, para pedagang mengaku memilih membeli ayam hidup untuk di pelihara terlebih dahulu. Sehingga sehingga saat harga terus naik, pedagang masih memiliki stok ayam untuk di potong.
Selain harga daging, harga cabai merah juga terus melambung, dari Rp18 ribu per kg menjadi Rp33 ribu per kg atau naik 100 persen. Para pedagang berharap pemerintah bisa melakukan sidak untuk menstabilkan harga di pasaran. Karena akibat harga terus naik, para pedagang justru mengalami penurunan omzet.
Misalnya di pasar tradisional Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), harga daging ayam melambung sejak satu pekan lalu. Khusunya daging ayam potong kini telah mencapai Rp27 ribu per kilogram (kg). Harga ini naik dari harga sebelumnya Rp23 ribu per kg.
Kenaikan harga daging ayam ini terjadi sejak pemerintah mengumumkan akan menaikan harga BBM. Akibat naiknya harga daging ayam ini, para pedagang mengaku mengalami penurunan omzet. Karena banyak pembeli yang memilih membeli eceran.
Jika sebelumnya dalam sehari pedagang mampu menjual hingga 60 kg, saat ini hanya 40 kg. Sepinya pembeli di rasakan merata di semua lapak daging yang ada di pasar tradisional Banjarnegara.
"Naik sejak sepekan lalu. Kami antisipasi dengan membeli ayam yang masih hidup sekarang untuk di pelihara," kata Nur, salah seorang pedagang ayam di daerah tersebut, Kamis (6/6/2013).
Untuk mengantisipasi kerugian, para pedagang mengaku memilih membeli ayam hidup untuk di pelihara terlebih dahulu. Sehingga sehingga saat harga terus naik, pedagang masih memiliki stok ayam untuk di potong.
Selain harga daging, harga cabai merah juga terus melambung, dari Rp18 ribu per kg menjadi Rp33 ribu per kg atau naik 100 persen. Para pedagang berharap pemerintah bisa melakukan sidak untuk menstabilkan harga di pasaran. Karena akibat harga terus naik, para pedagang justru mengalami penurunan omzet.
(izz)