Tingkatkan usaha, GE beri Myanmar USD7 juta
A
A
A
Sindonews.com - General Electric (GE) mengumumkan komitmennya memberikan USD7 juta di Myanmar untuk mendukung upaya pelatihan dan peningkatan kapasitas usaha yang signifikan di seluruh negeri.
Komitmen ini khususnya baru akan fokus pada peningkatan sistem pelayanan kesehatan, peningkatan infrastruktur energi dan membantu pengembangan sumber daya manusia di Myanmar.
GE Vice Chairman and President dan CEO of Global Growth Operations, John Rice mengatakan, saat ini Myanmar telah menciptakan langkah besar untuk mengintegrasikan komunitas global dan memajukan pembangunan ekonomi.
"GE turut serta bermitra di beberapa area untuk meningkatkan kapasitas dan mendukung pertumbuhan masa depan Myanmar. GE bangga berkomitmen untuk masa depan Myanmar," kata John dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (7/6/2013).
Inisiatif ini antara lain meliputi program kesehatan perawatan ibu hamil dan bayi. Awal pekan ini GE Foundation mengumumkan akan memperluas program Developing Health Globally (DHG) yang mengikutsertakan Myanmar. Ini merupakan komitmen awal GE memberikan USD3 juta dan sebagai pengembangan program.
"GE Foundation berharap komitmen tersebut dapat lebih dari dua kali lipat investasi GE. Pekerjaan awal di Myanmar akan fokus beroperasi pada penurunan tingkat infeksi ibu dan bayi yang baru lahir di pemerintahan, rumah sakit dan klinik di tingkat kabupaten serta aspek perawatan ibu hamil," terangnya.
Selain itu, program GE Power & Water melalui rancangan Induk Tenaga Listrik akan membantu mengembangkan rancangan induk tenaga listrik untuk Myanmar, yang akan mengevaluasi bagaimana mengatasi kebutuhan dengan sumber daya yang tersedia.
"Rencananya GE akan mengidentifikasi jenis solusi daya yang paling efektif dan fasilitas apa yang harus ditempatkan untuk memaksimalkan efisiensi dan stabilitas sistem," kata dia.
Program lainnya, Korporasi GE melalui pengembangan Kepemimpinan meluncurkan program pelatihan kepemimpinan bagi para pemimpin di sektor pemerintahan dan swasta di Myanmar.
Program ini, 50 orang akan dipilih untuk program intensif selama dua minggu di Amerika Serikat yang fokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan dalam bisnis, pemerintahan, dan masyarakat sipil.
Komitmen ini khususnya baru akan fokus pada peningkatan sistem pelayanan kesehatan, peningkatan infrastruktur energi dan membantu pengembangan sumber daya manusia di Myanmar.
GE Vice Chairman and President dan CEO of Global Growth Operations, John Rice mengatakan, saat ini Myanmar telah menciptakan langkah besar untuk mengintegrasikan komunitas global dan memajukan pembangunan ekonomi.
"GE turut serta bermitra di beberapa area untuk meningkatkan kapasitas dan mendukung pertumbuhan masa depan Myanmar. GE bangga berkomitmen untuk masa depan Myanmar," kata John dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (7/6/2013).
Inisiatif ini antara lain meliputi program kesehatan perawatan ibu hamil dan bayi. Awal pekan ini GE Foundation mengumumkan akan memperluas program Developing Health Globally (DHG) yang mengikutsertakan Myanmar. Ini merupakan komitmen awal GE memberikan USD3 juta dan sebagai pengembangan program.
"GE Foundation berharap komitmen tersebut dapat lebih dari dua kali lipat investasi GE. Pekerjaan awal di Myanmar akan fokus beroperasi pada penurunan tingkat infeksi ibu dan bayi yang baru lahir di pemerintahan, rumah sakit dan klinik di tingkat kabupaten serta aspek perawatan ibu hamil," terangnya.
Selain itu, program GE Power & Water melalui rancangan Induk Tenaga Listrik akan membantu mengembangkan rancangan induk tenaga listrik untuk Myanmar, yang akan mengevaluasi bagaimana mengatasi kebutuhan dengan sumber daya yang tersedia.
"Rencananya GE akan mengidentifikasi jenis solusi daya yang paling efektif dan fasilitas apa yang harus ditempatkan untuk memaksimalkan efisiensi dan stabilitas sistem," kata dia.
Program lainnya, Korporasi GE melalui pengembangan Kepemimpinan meluncurkan program pelatihan kepemimpinan bagi para pemimpin di sektor pemerintahan dan swasta di Myanmar.
Program ini, 50 orang akan dipilih untuk program intensif selama dua minggu di Amerika Serikat yang fokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan dalam bisnis, pemerintahan, dan masyarakat sipil.
(izz)