Produksi pupuk ditargetkan 1,6 juta ton per tahun

Sindonews.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, dengan menggunakan teknologi baru maka seluruh pabrik pupuk ditargetkan dapat memproduksi sebanyak 1,6 juta ton pupuk per tahun.

Menurutnya, teknologi baru dapat memangkas efisiensi penggunaan gas dari sebelumnya membutuhkan 30 MMBtu gas untuk membuat satu ton pupuk, maka teknologi baru akan mengurangi konsumsi gas menjadi 26 MMBtu untuk menghasilkan 1 ton pupuk.

"Jadi kalau dikalikan maka kita bisa produksi 1,6 juta ton (seluruh pabrik pupuk) selama setahun," ujarnya di gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (10/6/2013).

Dia menuturkan, bahwa kedua pabrik pupuk yaitu Petrokimia Gresik dan Pupuk Kujang Cikampek masing-masing membutuhkan pasokan gas untuk revitalisasi produksi pupuk sebesar 85 MMcf per hari.

"Dari keseluruhan revitalisasi yang dilakukan, maka kita membutuhkan sekitar 85 MMcf untuk Gresik. Dan 85 MMcf lagi untuk Cepu per day. Sehingga revitalisasi akan selesai semua. Pupuk Kaltim V kan sudah selesai, sekitar 80-an MMcf per day," jelasnya.

Hatta menjelaskan, bahwa revitalisasi ini bertujuan untuk memperkuat ketahananan pangan selama 30 tahun ke depan. Jadi secara otomatis gas untuk memasok pabrik pupuk tersebut juga harus terjamin selama 30 tahun ke depan.

"Targetnya untuk ketahanan pangan kita dan juga untuk planning kita sampai 30 tahun ke depan, gasnya harus kita jamin sampai 30 tahun ke depan," pungkas dia.