Dagadu luncurkan Yogyatorium
A
A
A
Sindonews.com - PT Aseli Dagadu Djokdja, meluncurkan Yogyatorium sebagai pusat penjualan cinderamata khas Yogyakarta. Yogyatorium ini akan menggantikan Unit Gawat Darurat (UGD) yang ada di Jalan Pakuningratan yang dinilai sudah tidak representatif bagi wisatawan.
"Yogyatorium ini mengakomodir Yogyakarta sebagai pusat budaya, tourism dan laboratoirum," jelas Direktur PT Aseli Dagadu Djokdja, Akhmad Noor Arief, disela peluncuran Yogyatoriuum, Rabu (12/6/2013).
Menurutnya, Yogyatorium tidak hanya sebagai tempat penjualan souvenir saja. Namun juga dilengkapi dengan café and resto, kedai kudapan, mini museum dan juga joglo pendapa untuk menggelar atraksi.
Bangunan joglo yang berada di belakang bangunan utama ini, akan menjadi tempat untuk menggelar atraksi budaya, bedah buku dan kegiatan lain. Dia menuturkan, perkembangan Yogyakarta sebagai pusat wisata sudah semakin pesat.
Awalnya, Dagadu hanya membuka di Malioboro Mall pada 1994. Namun karena kemacetan akhirnya membuka gerai di garasi di Jalan Pakuningrata pada 1996. sekarang kondisi di lokasi ini sudah padat dan tidak mampu menampung pengunjung.
"Bangunan ini akan kita lakukan bertahan sebagai bangunan tumbuh. Rencananya pada pertengahan Agustus, UGD akan pindah kesini," imbuh dia.
Ke depan, kata Arief, gerai ini juga akan dilengkapi dengan ruang I See U untuk menampung karyawan seniman. Yogyakarta banyak memiliki karya inovatif dari para seniman dan mahasiswa tingkat ahir. Karya mereka ini kadang hanya disimpan di dalam rumah atau kamar. Nantinya di ruang tersebut, akan dipajang dan bisa dibeli.
"Kami rencananya akan memperkenalkan konsep baru yakni Dagadu Rediscover," ujarnya.
Pihaknya mengakui, persaingan usaha kaos oblong di Yogyakarta cukup menarik. Namun Dagadu telah memiliki pangsa pasar yang cukup kuat. Di samping membidik para wisatawan juga untuk mengikuti konsumen lama. Alhasil pertumbuhan produk Dagadu naik 20 persen. "Produk oblong kita lebih kepada kontennya," kata Arief.
Sementara, Marketing Communication Dagadu, Mathea Fika mengatakan, untuk menyemarakkan grand opening Yogyatorium ini, juga akan dilakukan awarding Jogja Creative Video Competititon, dagadu raceplorer, dan juga aksi donor darah dan bazaar. "Pada Agustus kita akan bangun rumah Mudik untuk menyambut lebaran," ungkapnya.
"Yogyatorium ini mengakomodir Yogyakarta sebagai pusat budaya, tourism dan laboratoirum," jelas Direktur PT Aseli Dagadu Djokdja, Akhmad Noor Arief, disela peluncuran Yogyatoriuum, Rabu (12/6/2013).
Menurutnya, Yogyatorium tidak hanya sebagai tempat penjualan souvenir saja. Namun juga dilengkapi dengan café and resto, kedai kudapan, mini museum dan juga joglo pendapa untuk menggelar atraksi.
Bangunan joglo yang berada di belakang bangunan utama ini, akan menjadi tempat untuk menggelar atraksi budaya, bedah buku dan kegiatan lain. Dia menuturkan, perkembangan Yogyakarta sebagai pusat wisata sudah semakin pesat.
Awalnya, Dagadu hanya membuka di Malioboro Mall pada 1994. Namun karena kemacetan akhirnya membuka gerai di garasi di Jalan Pakuningrata pada 1996. sekarang kondisi di lokasi ini sudah padat dan tidak mampu menampung pengunjung.
"Bangunan ini akan kita lakukan bertahan sebagai bangunan tumbuh. Rencananya pada pertengahan Agustus, UGD akan pindah kesini," imbuh dia.
Ke depan, kata Arief, gerai ini juga akan dilengkapi dengan ruang I See U untuk menampung karyawan seniman. Yogyakarta banyak memiliki karya inovatif dari para seniman dan mahasiswa tingkat ahir. Karya mereka ini kadang hanya disimpan di dalam rumah atau kamar. Nantinya di ruang tersebut, akan dipajang dan bisa dibeli.
"Kami rencananya akan memperkenalkan konsep baru yakni Dagadu Rediscover," ujarnya.
Pihaknya mengakui, persaingan usaha kaos oblong di Yogyakarta cukup menarik. Namun Dagadu telah memiliki pangsa pasar yang cukup kuat. Di samping membidik para wisatawan juga untuk mengikuti konsumen lama. Alhasil pertumbuhan produk Dagadu naik 20 persen. "Produk oblong kita lebih kepada kontennya," kata Arief.
Sementara, Marketing Communication Dagadu, Mathea Fika mengatakan, untuk menyemarakkan grand opening Yogyatorium ini, juga akan dilakukan awarding Jogja Creative Video Competititon, dagadu raceplorer, dan juga aksi donor darah dan bazaar. "Pada Agustus kita akan bangun rumah Mudik untuk menyambut lebaran," ungkapnya.
(izz)