SBY: Uang satu rupiah pun harus dipertanggungjawabkan
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, uang negara harus digunakan untuk kepentingan rakyat, karena merekalah yang harus mendapatkan manfaat yang sesungguhnya. Karena itu, Penggunaan keuangan negara juga sangat penting berkaitan dengan akuntabilitas.
“Jika menyangkut uang negara, satu rupiah pun harus kita pertanggungjawabkan,” tegas Presiden SBY saat menerima Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo yang didamping pimpinan BPK lainnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/6/2013).
Kedatangan pimpinan BPK itu untuk menyampaikan jasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2012.
Presiden SBY yang didampingi Wakil Presiden Boediono menyampaikan terima kasih kepada pimpinan BPK atas kerja kerasnya melakukan audit keuangan negara, bukan saja kepada pemerintah tetapi juga terhadap lembaga negara lainnya, sehingga semuanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Presiden mengharapkan terkait laporan tersebut agar BPK dapat menyebutkan instansi mana saja yang kurang sehingga dapat dengan jelas memberikan peringatan kepada yang masih kurang, agar secara jelas dapat diperhatikan oleh instansi tersebut sehingga dapat diperbaiki secara penuh.
"Yang sudah baik kita jaga, pertahankan, dan tingkatkan. Yang belum baik kita perbaiki. Insya Allah kualitas laporan keuangan kita akan makin baik," lanjut SBY.
Turut hadir dalam penyerahan LKPP Tahun 2012 oleh pimpinan BPK itu antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Mendikbud Mohammad Nuh, Menkes Nafsiah Mboi, Menteri ESDM Jero Wacik, Menhut Zulkifli Hasan, Menteri PU Djoko Kirmanto, Jaksa Agung Basrief Arife, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
“Jika menyangkut uang negara, satu rupiah pun harus kita pertanggungjawabkan,” tegas Presiden SBY saat menerima Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo yang didamping pimpinan BPK lainnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/6/2013).
Kedatangan pimpinan BPK itu untuk menyampaikan jasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2012.
Presiden SBY yang didampingi Wakil Presiden Boediono menyampaikan terima kasih kepada pimpinan BPK atas kerja kerasnya melakukan audit keuangan negara, bukan saja kepada pemerintah tetapi juga terhadap lembaga negara lainnya, sehingga semuanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Presiden mengharapkan terkait laporan tersebut agar BPK dapat menyebutkan instansi mana saja yang kurang sehingga dapat dengan jelas memberikan peringatan kepada yang masih kurang, agar secara jelas dapat diperhatikan oleh instansi tersebut sehingga dapat diperbaiki secara penuh.
"Yang sudah baik kita jaga, pertahankan, dan tingkatkan. Yang belum baik kita perbaiki. Insya Allah kualitas laporan keuangan kita akan makin baik," lanjut SBY.
Turut hadir dalam penyerahan LKPP Tahun 2012 oleh pimpinan BPK itu antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Mendikbud Mohammad Nuh, Menkes Nafsiah Mboi, Menteri ESDM Jero Wacik, Menhut Zulkifli Hasan, Menteri PU Djoko Kirmanto, Jaksa Agung Basrief Arife, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
(gpr)