CPRO fokus selesaikan restrukturisasi utang
CPRO fokus selesaikan restrukturisasi utang
A
A
A
Sindonews.com - PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) berkomitmen untuk mengurangi rugi bersih perseroan. Hal ini untuk menyelesaikan proses restrukturisasi utang yang berlarut-larut.
Financial Director CPRO, Saleh Yu mengatakan, komitmen tersebut seperti tercermin dari rugi bersih pada kuartal 1/2013 rugi dapat dikurangi hingga menjadi Rp51 miliar dibanding rugi bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp161 miliar.
"Rugi bersih akan dikurangi dengan menaikkan EBITDA (laba sebelum pajak) pada tahun ini yang ditargetkan mencapai Rp408 miliar, naik dari EBITDA pada tahun lalu yang mencapai Rp269 miliar," ujar Yu di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (14/6/2013).
Berdasarkan catatan perseroan telah diketahui bahwa EBITDA CPRO terus membaik dengan EBITDA pada kuartal 1/2013 yang telah mencapai Rp50 miliar. Angka tersebut naik ketimbang EBITDA pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp44 miliar.
Meski demikian, pihaknya mengakui pencapaian target EBITDA masih jauh dari target yang dicanangkan, karena pendapatan perseroan pada kuartal 1/2013 hanya mencapai Rp1,6 triliun atau menurun dari capaian kuartal 1 tahun lalu yang mencapai Rp1,7 triliun.
Dia menuturkan, penurunan ini karena adanya penurunan harga udang di pasaran dan tidak beroperasinya kedua tambak udang perseroan. Padahal, penurunan utang akan membuat perseroan semakin cepat dalam melunasi utang obligasi perseroan yang mencapai USD325 juta.
Utang ini akan dibayar dalam lima tahun. Bunga obligasi tersebut akan dibayarkan setiap enam bulan sekali. "Jika target EBITDA tercapai, kami akan lunasi bunganya mulai 1 Juli 2013 yang sebesar dua persen per tahunnya," pungkas Yu.
Financial Director CPRO, Saleh Yu mengatakan, komitmen tersebut seperti tercermin dari rugi bersih pada kuartal 1/2013 rugi dapat dikurangi hingga menjadi Rp51 miliar dibanding rugi bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp161 miliar.
"Rugi bersih akan dikurangi dengan menaikkan EBITDA (laba sebelum pajak) pada tahun ini yang ditargetkan mencapai Rp408 miliar, naik dari EBITDA pada tahun lalu yang mencapai Rp269 miliar," ujar Yu di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (14/6/2013).
Berdasarkan catatan perseroan telah diketahui bahwa EBITDA CPRO terus membaik dengan EBITDA pada kuartal 1/2013 yang telah mencapai Rp50 miliar. Angka tersebut naik ketimbang EBITDA pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp44 miliar.
Meski demikian, pihaknya mengakui pencapaian target EBITDA masih jauh dari target yang dicanangkan, karena pendapatan perseroan pada kuartal 1/2013 hanya mencapai Rp1,6 triliun atau menurun dari capaian kuartal 1 tahun lalu yang mencapai Rp1,7 triliun.
Dia menuturkan, penurunan ini karena adanya penurunan harga udang di pasaran dan tidak beroperasinya kedua tambak udang perseroan. Padahal, penurunan utang akan membuat perseroan semakin cepat dalam melunasi utang obligasi perseroan yang mencapai USD325 juta.
Utang ini akan dibayar dalam lima tahun. Bunga obligasi tersebut akan dibayarkan setiap enam bulan sekali. "Jika target EBITDA tercapai, kami akan lunasi bunganya mulai 1 Juli 2013 yang sebesar dua persen per tahunnya," pungkas Yu.
(izz)
Explore More