IHSG berpotensi bertahan di zona hijau

Senin, 17 Juni 2013 - 08:17 WIB
IHSG berpotensi bertahan...
IHSG berpotensi bertahan di zona hijau
A A A
Sindonews.com - Berbagai data positif tampaknya mampu mengimbangi berbagai sentimen yang sebelumnya sempat menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sehingga IHSG berpotensi bertahan di zona hijau.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memperediksi, IHSG pada perdagangan hari ini akan berada pada support 4.635-4.668 dan resistance 4.785-4.827.

Berpola menyerupai separating lines di atas lower bollinger bands (LBB). MACD mencoba naik dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba untuk upreversal dari area oversold.

"Akhirnya laju IHSG kembali dapat menabrak target resisten kami (4682-4700) dan bahkanmelampauinya. Secara pola teknikal seharusnya masih dapat melanjutkan kenaikan. Apalagi harga-harga saham juga masih rendah. Tetapi, kita tetap harus waspada dengan berbagai kemungkinan yang akan terjadi yang dapat menghambat terbentuknya pola kenaikan tersebut," kata Reza, Senin (17/6/2013).

Membaiknya bursa saham AS jelang akhir pekan memberikan hawa positif bagi bursa saham Asia, termasuk IHSG. Pelaku pasar menyambutnya dengan suka cita karena mengasumsikan imbas positif tersebut akan mengangkat saham-saham di BEI.

Setidaknya ini menjadi penyeimbang sentimen negatif dari kenaikan BI rate yang diperkirakan akan memperlambat laju kredit.

"Benar saja, pelaku pasar akhirnya banyak kembali mengakumulasi saham-saham yang sudah rendah harganya. Di sisi lain, harapan kami agar asing bisa mengurangi tekanan jual agar IHSG tidak semakin terpuruk juga terwujud. Selain itu, positifnya bursa saham Eropa makin menambah menghijaunya IHSG," sambung Reza.

Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level 4.777,09 (level tertingginya) jelang preclosing dan menyentuh level 4.647,74 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.760,74.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3978 seconds (0.1#10.140)