TPIA-Michelin bentuk JV senilai USD435 juta
A
A
A
Sindonews.com - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) melalui anak usahanya PT Petrokimia Butadiene Indonesia (PBI) bersama dengan Compagnie Financiere Groupe Michelin membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) dengan nilai investasi mencapai USD435 juta.
Adapun perusahaan patungan dengan porsi kepemilikan 55 persen Michelin dan 45 persen PBI tersebut didirikan untuk memproduksi synthetic rubber. Sembari menunggu keputusan investasi final, pembangunan pabrik synthetic rubber ditargetkan dimulai awal 2015 dan rampung pada awal 2017.
Presiden Direktur TPIA, Erwin Ciputra mengatakan bahwa pabrik synthetic rubber akan menjadi yang pertama di Indonesia dan akan memproduksi bahan baku untuk industri ban ramah lingkungan seiring dengan tren pemakaian ban yang ramah lingkungan secara global.
"Selain itu, akan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia dengan berkurangnya impor bahan baku serta mendorong peningkatan ekspor ban," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/6/2013).
Diperkirakan permintaan synthetic rubber akan meningkat karena produk tersebut dibutuhkan untuk memberikan performa pada ban yang ramah lingkungan. Hal ini juga sejalan dengan tingginya pertumbuhan industri automatif di negara-negara baru dan tren global terhadap kebutuhan performa ban yang lebih beragam.
Sekedar informasi, PBI merupakan anak usaha TPI, berupa pabrik butadiene pertama di Indonesia, yang diharapkan beroperasi pada Juli 2013. Sedangkan Michelin merupakan perusahaan asal Perancis, yang memproduksi dan memasarkan ban untuk setiap jenis kendaraan.
Adapun perusahaan patungan dengan porsi kepemilikan 55 persen Michelin dan 45 persen PBI tersebut didirikan untuk memproduksi synthetic rubber. Sembari menunggu keputusan investasi final, pembangunan pabrik synthetic rubber ditargetkan dimulai awal 2015 dan rampung pada awal 2017.
Presiden Direktur TPIA, Erwin Ciputra mengatakan bahwa pabrik synthetic rubber akan menjadi yang pertama di Indonesia dan akan memproduksi bahan baku untuk industri ban ramah lingkungan seiring dengan tren pemakaian ban yang ramah lingkungan secara global.
"Selain itu, akan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia dengan berkurangnya impor bahan baku serta mendorong peningkatan ekspor ban," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/6/2013).
Diperkirakan permintaan synthetic rubber akan meningkat karena produk tersebut dibutuhkan untuk memberikan performa pada ban yang ramah lingkungan. Hal ini juga sejalan dengan tingginya pertumbuhan industri automatif di negara-negara baru dan tren global terhadap kebutuhan performa ban yang lebih beragam.
Sekedar informasi, PBI merupakan anak usaha TPI, berupa pabrik butadiene pertama di Indonesia, yang diharapkan beroperasi pada Juli 2013. Sedangkan Michelin merupakan perusahaan asal Perancis, yang memproduksi dan memasarkan ban untuk setiap jenis kendaraan.
(rna)