Penerbitan obligasi capai Rp31 T
A
A
A
Sindonews.com - Total emisi obligasi maupun sukuk yang diterbitkan sejak awal tahun 2013 hingga saat ini sebanyak 28 emisi dari 25 emiten senilai Rp31,14 triliun.
Dikutip dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/6/2013) dijelaskan bahwa total nilai penerbitan obligasi tersebut bertambah, dengan diterbitkannya Obligasi II BII Finance tahun 2013 oleh PT BII Finance Center.
Adapun, total nilai emisi obligasi berkelanjutan dengan tingkat bunga tetap tersebut mencapai Rp1,3 triliun dan terdiri atas dua seri, yakni seri A dengan nominal Rp775 miliar memiliki jangka waktu 36 bulan dan seri B sebesar Rp525 miliar dengan tenor 60 bulan.
Selain itu, juga disumbang dari Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas tahap I tahun 2013 oleh PT Lautan Luas Tbk senilai Rp700 miliar dengan tenor 5 tahun.
Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi maupun sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 224 emisi dari 94 emiten, dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp202,5 triliun dan USD100 juta.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat mencapai 92 seri sebesar Rp884,77 triliun dan lima Efek Beragun Asset (EBA) senilai Rp1,74 triliun.
Dikutip dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/6/2013) dijelaskan bahwa total nilai penerbitan obligasi tersebut bertambah, dengan diterbitkannya Obligasi II BII Finance tahun 2013 oleh PT BII Finance Center.
Adapun, total nilai emisi obligasi berkelanjutan dengan tingkat bunga tetap tersebut mencapai Rp1,3 triliun dan terdiri atas dua seri, yakni seri A dengan nominal Rp775 miliar memiliki jangka waktu 36 bulan dan seri B sebesar Rp525 miliar dengan tenor 60 bulan.
Selain itu, juga disumbang dari Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas tahap I tahun 2013 oleh PT Lautan Luas Tbk senilai Rp700 miliar dengan tenor 5 tahun.
Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi maupun sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 224 emisi dari 94 emiten, dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp202,5 triliun dan USD100 juta.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat mencapai 92 seri sebesar Rp884,77 triliun dan lima Efek Beragun Asset (EBA) senilai Rp1,74 triliun.
(rna)