Cegah kebakaran hutan, RAPP kucurkan USD1,5 juta

Kamis, 20 Juni 2013 - 10:57 WIB
Cegah kebakaran hutan,...
Cegah kebakaran hutan, RAPP kucurkan USD1,5 juta
A A A
Sindonews.com - Kebakaran hutan dan lahan masih terus terjadi hingga saat ini, termasuk di wilayah perusahaan. Menyingkapi hal ini, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) sebagai salah satu perusahaan pengolahan kayu akasia di Riau siap menjaga wilayahnya.

Direktur PT RAPP, Mulia Nauli menjelaskan, bahwa perusahaan selalu melakukan patroli udara dan darat untuk memastikan upaya pencegahan kebakaran dapat optimal di area konsesi miliknya.

"Sejauh ini belum ada laporan kalau lokasi kita ada titik kebakaran. Perusahaan selalu menjaga areal," kata Mulia dalam siaran persnya, Kamis (20/6/2013).

RAPP mengaku telah melakukan investasi lebih dari USD1,5 juta untuk peralatan pengelolaan hutan tanpa bakar.

"Ini termasuk juga melakukan pelatihan-pelatihan. Perusahaan melakukan pendekatan yang proaktif dengan mengintegrasikan teknologi pengelolaan hutan lestari dengan sistem deteksi dini dalam manajemen pencegahan kebakaran," ujarnya.

Bahkan RAPP, kata dia, juga melakukan pelatihan terhadap masyarakat sekitar daerah konsesi yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk menumbuhkan kesadaran kebijakan pembukaan lahan tanpa bakar (no burn policy).

"Masyarakat diajarkan bagaimana mendeteksi sedini mungkin adanya titik api yang dapat menyebabkan bahaya kebakaran hutan dan bagaimana merespon serta melakukan reaksi cepat untuk pemadamannya. Mitigasi penanggulangan bahaya kebakaran ini menjadi penting and perlu untuk disosialisasikan kepada MPA," jelas Mulia.

Dia menuturkan, bahwa perusahaan berperan aktif dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam memadamkan kebakaran yang terjadi di luar konsesi perusahaan.

RAPP yang merupakan grup APRIL telah aktif berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia dalam pencegahan kebakaran di Provinsi Riau melalui knowledge sharing (berbagi ilmu dan praktik terbaik).
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0715 seconds (0.1#10.140)