IHSG anjlok paling dalam di Asia Pasifik
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari keempat pekan ini makin terpuruk setelah diserang aksi ambil untung (profit taking) investor asing. IHSG sore ini anjlok paling dalam di Asia Pasifik, yakni 176,66 poin atau 3,68 persen ke level 4.629,99.
Pagi tadi, IHSG dibuka terkoreksi 66,79 poin atau 1,39 persen ke level 4.739,87. Sesi I, IHSG makin tergelincir 141,41 poin atau 2,94 persen ke level 4.665,24.
Sementara kemarin, IHSG ditutup di zona merah, dengan turun 33,80 poin atau 0,70 persen ke level 4.806,66. Adapun, indeks LQ45 berakhir minus 35,29 poin atau 4,43 persen ke level 760,60. Bursa di kawasan Asia sore ini memerah.
Indeks Shanghai melemah 59,43 poin atau 2,77 persen ke 2.084,02; indeks Hang Seng anjlok 604,02 poin atau 2,88 persen ke 20.382,87; indeks Nikkei 225 naik 230,64 poin atau 1,74 persen ke 13.014,58 dan Straits Times turun 76,14 atau 2,38 persen ke 3.137,92.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp6,9 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 4,7 miliar lembar saham. Sementara penjualan bersih tercatat sebesar Rp1,28 triliun. Tercatat sebanyak 51 saham menguat, 265 saham melemah dan 56 saham stagnan.
Hampir seluruh sektor menekan IHSG. Sektor yang memimpin pelemahan tertinggi, yakni keuangan melemah 5,34 persen, diikuti properti turun 4,16 persen. Sedangkan yang masih positif adalah sektor agri, yang naik 0,16 persen.
Saham yang bergerak menguat (top gainers), antara lain PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) naik Rp50 ke Rp5.000, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp150 ke Rp12.250 dan PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) naik Rp25 ke Rp2.650.
Sedangkan saham yang bergerak melemah (top losers), antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) melemah Rp150 menjadi Rp19.600, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.900 menjadi Rp48.650 dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp150 ke Rp25.200.
Pagi tadi, IHSG dibuka terkoreksi 66,79 poin atau 1,39 persen ke level 4.739,87. Sesi I, IHSG makin tergelincir 141,41 poin atau 2,94 persen ke level 4.665,24.
Sementara kemarin, IHSG ditutup di zona merah, dengan turun 33,80 poin atau 0,70 persen ke level 4.806,66. Adapun, indeks LQ45 berakhir minus 35,29 poin atau 4,43 persen ke level 760,60. Bursa di kawasan Asia sore ini memerah.
Indeks Shanghai melemah 59,43 poin atau 2,77 persen ke 2.084,02; indeks Hang Seng anjlok 604,02 poin atau 2,88 persen ke 20.382,87; indeks Nikkei 225 naik 230,64 poin atau 1,74 persen ke 13.014,58 dan Straits Times turun 76,14 atau 2,38 persen ke 3.137,92.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp6,9 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 4,7 miliar lembar saham. Sementara penjualan bersih tercatat sebesar Rp1,28 triliun. Tercatat sebanyak 51 saham menguat, 265 saham melemah dan 56 saham stagnan.
Hampir seluruh sektor menekan IHSG. Sektor yang memimpin pelemahan tertinggi, yakni keuangan melemah 5,34 persen, diikuti properti turun 4,16 persen. Sedangkan yang masih positif adalah sektor agri, yang naik 0,16 persen.
Saham yang bergerak menguat (top gainers), antara lain PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) naik Rp50 ke Rp5.000, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp150 ke Rp12.250 dan PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) naik Rp25 ke Rp2.650.
Sedangkan saham yang bergerak melemah (top losers), antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) melemah Rp150 menjadi Rp19.600, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.900 menjadi Rp48.650 dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp150 ke Rp25.200.
(rna)