Harga komoditas emas terendah sejak 2010
A
A
A
Sindonews.com - Pedagang emas paling bearish dalam tiga setengah tahun setelah harga jatuh ke level terendah sejak 2010, menyusul komentar Ketua Federal Reserve (Fed) Ben S Bernanke, bahwa bank sentral kemungkinan akan mulai membatasi stimulus.
Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (22/6/2013), 15 analis yang disurvei memperkirakan harga turun pekan depan, dengan enam bullish dan lima netral, proporsi terbesar dari bears sejak Januari 2010.
Logam mulia merosot di bawah USD1.300 per ounce untuk pertama kalinya sejak September 2010. Investor menjual 525,9 metrik ton senilai USD21,9 miliar dari produk exchange-traded tahun ini.
Bullion sedang menuju penurunan tahunan pertama sejak 2000 setelah beberapa investor kehilangan kepercayaan terhadap logam sebagai penyimpan nilai.
"Komentar Fed benar-benar sinyal terakhir untuk tangan lembut, bahwa pasar bull emas akan berakhir," kata Frederique Dubrion, presiden dan kepala investasi Blue Star Advisors SA, Jenewa, yang mengelola aset energi dan logam.
"Salah satu daya tarik emas, terutama sejak 2008, adalah karena pelonggaran kuantitatif. Memperlambat laju pembelian bukanlah sinyal yang baik untuk emas," tambahnya.
Harga logam mulia mencapai USD1,269.46 per ounce di London, terendah sejak September 2010, sebelum rebound untuk keuntungan pertama pekan ini. Penurunan 23 persen menjadi USD1,293.94 pada tahun ini merupakan kemerosotan yang terburuk sejak 1981.
Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (22/6/2013), 15 analis yang disurvei memperkirakan harga turun pekan depan, dengan enam bullish dan lima netral, proporsi terbesar dari bears sejak Januari 2010.
Logam mulia merosot di bawah USD1.300 per ounce untuk pertama kalinya sejak September 2010. Investor menjual 525,9 metrik ton senilai USD21,9 miliar dari produk exchange-traded tahun ini.
Bullion sedang menuju penurunan tahunan pertama sejak 2000 setelah beberapa investor kehilangan kepercayaan terhadap logam sebagai penyimpan nilai.
"Komentar Fed benar-benar sinyal terakhir untuk tangan lembut, bahwa pasar bull emas akan berakhir," kata Frederique Dubrion, presiden dan kepala investasi Blue Star Advisors SA, Jenewa, yang mengelola aset energi dan logam.
"Salah satu daya tarik emas, terutama sejak 2008, adalah karena pelonggaran kuantitatif. Memperlambat laju pembelian bukanlah sinyal yang baik untuk emas," tambahnya.
Harga logam mulia mencapai USD1,269.46 per ounce di London, terendah sejak September 2010, sebelum rebound untuk keuntungan pertama pekan ini. Penurunan 23 persen menjadi USD1,293.94 pada tahun ini merupakan kemerosotan yang terburuk sejak 1981.
(dmd)