Bisnis asuransi jiwa tumbuh 30% per tahun

Rabu, 26 Juni 2013 - 16:45 WIB
Bisnis asuransi jiwa...
Bisnis asuransi jiwa tumbuh 30% per tahun
A A A
Sindonews.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pertumbuhan bisnis asuransi jiwa di Indonesia selama lima tahun terakhir tumbuh sekitar 30 persen setiap tahun.

Sayang, potensi pengembangan asuransi di kawasan ini masih terbatas tenaga pemasaran. Ketua AAJI, Hendrisman Rahim mengatakan, semua industri asuransi jiwa yang beroperasi di Indonesia mencatat pertumbuhan cukup fantastis.

Setiap tahun jumlah nasabah penerima risiko tumbuh 20-40 persen. Pencapaian tersebut cukup menggembirakan, di tengah minimnya minat masyarakat menjadi peserta asuransi.

"Pertumbuhan kami cukup fantastis, walaupun penetrasi asuransi terhadap jumlah penduduk Indonesia masih sekitar 4 persen," kata Hendrisman pada acara Top Agent Award 2013 di Hotel Eldorado, Bandung, Rabu (26/6/2013).

Menurut dia, hanya sedikit perusahaan di Indonesia yang mampu mencatat pertumbuhan di atas rata-rata industri. Pangsa pasar asuransi terhadap masyarakat Indonesia masih cukup besar. Pertumbuhan kelas ekonomi masyarakat Indonesia semakin membukakan pemahaman atas jaminan jiwa.

Namun demikian, industri asuransi masih kekurangan tenaga agen bersertifikasi. Saat ini, lanjut dia, baru terdapat 350 ribu agen bersertifikasi.

Pihaknya berharap, pertumbuhan agen dapat mempercepat penetrasi produk asuransi terhadap masyarakat. "Sampai akhir tahun kami harapkan bisa memiliki sekitar 420 ribu agen dan 500 ribu agen pada 2015," jelas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0492 seconds (0.1#10.140)