Pemerintah berencana buka impor cabai
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Bachrul Chairi mengatakan, pemerintah berencana mengimpor cabai pada semester dua, karena panen cabai tahun ini tidak sesuai yang diharapkan.
Menurutnya, hasil panen yang kurang baik itu disebabkan cuaca buruk. Sehingga hasil panen tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hal ini membuat pemerintah untuk melakukan impor menjelang akhir tahun.
"Ada informasi dari asosiasi cabai bahwa ada anomali. Maka, ada impor untuk kebutuhan akhir sampai awal tahun," ujarnya saat ditemui Sindonews menjelang rapat koordinasi Penyederhanaan Perizinan Investasi di Graha Sawala Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Bachrul mengungkapkan, pada awal Juli akan dilakukan evaluasi dengan kementerian terkait untuk menentukan langkah-langkah yang perlu dilakukan. Dengan adanya kemungkinan penambahan stok cabai membuat pentingnya menjaga stabilitas bagi petani dan konsumen.
"Di satu sisi harga menarik bagi petani dan jangan sampai konsumen dibebankan," ujar dia.
Seperti diketahui, pemerintah menetapkan aturan larangan impor untuk 13 produk hortikultura, termasuk cabai selama kurun waktu Januari-Juni. Larangan tersebut diberlakukan karena pada periode tersebut merupakan musim panen, sehingga pasokan dalam negeri sudah melimpah.
Menurutnya, hasil panen yang kurang baik itu disebabkan cuaca buruk. Sehingga hasil panen tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hal ini membuat pemerintah untuk melakukan impor menjelang akhir tahun.
"Ada informasi dari asosiasi cabai bahwa ada anomali. Maka, ada impor untuk kebutuhan akhir sampai awal tahun," ujarnya saat ditemui Sindonews menjelang rapat koordinasi Penyederhanaan Perizinan Investasi di Graha Sawala Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Bachrul mengungkapkan, pada awal Juli akan dilakukan evaluasi dengan kementerian terkait untuk menentukan langkah-langkah yang perlu dilakukan. Dengan adanya kemungkinan penambahan stok cabai membuat pentingnya menjaga stabilitas bagi petani dan konsumen.
"Di satu sisi harga menarik bagi petani dan jangan sampai konsumen dibebankan," ujar dia.
Seperti diketahui, pemerintah menetapkan aturan larangan impor untuk 13 produk hortikultura, termasuk cabai selama kurun waktu Januari-Juni. Larangan tersebut diberlakukan karena pada periode tersebut merupakan musim panen, sehingga pasokan dalam negeri sudah melimpah.
(izz)