WIKA raih kontrak dari PLN Rp1,38 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Wiajaya Karya Tbk (WIKA) ditunjuk sebagai kontraktor proyek pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) berkapasitas 200 megawatt (MW) Arun oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Itu sesuai dengan letter of intent yang diterima perseroan pada 25 Juni 2013 dari pihak pemberi kerja, PT PLN," kata Sekretaris Perusahaan WIKA, Natal Argawan Pardede dalam keterangannya di ketebukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/6/2013).
Dia menjelaskan, niai kontrak yang diperoleh dari proyek PLN tersebut mencapai 81,18 juta euro atau setara Rp1,05 triliun dengan kurs Rp13.000 per euro. Selain itu, perseroan juga mendapat nilai kontrak dalam mata uang rupiah senilai Rp321,5 miliar. Dengan demikian, total kontrak tersebut mencapai Rp1,38 triliun.
Proyek tersebut akan diselesaikan emiten kontruksi pelat merah itu dalam waktu 15 bulan, terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam perjanjian, dengan lingkup pekerjaan meliputi engineering, procurement dan construction (EPC).
Sementara itu, WIKA sepanjang lima bulan pertama tahun ini berhasil memperoleh kontrak baru sebesar Rp7 triliun atau sekitar 33,17 persen dari target kontrak baru sepanjang tahun ini sebesar Rp20,76 triliun.
Adapun proyek yang diperoleh hingga Maei, diantaranya pembangunan University Hospital di Universitas Indonesia sebesar Rp539,26 miliar, Apartemen Hinggil Surabaya senilai Rp267 miliar dan Apartemen Dharma Husada senilai Rp259 miliar.
"Itu sesuai dengan letter of intent yang diterima perseroan pada 25 Juni 2013 dari pihak pemberi kerja, PT PLN," kata Sekretaris Perusahaan WIKA, Natal Argawan Pardede dalam keterangannya di ketebukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/6/2013).
Dia menjelaskan, niai kontrak yang diperoleh dari proyek PLN tersebut mencapai 81,18 juta euro atau setara Rp1,05 triliun dengan kurs Rp13.000 per euro. Selain itu, perseroan juga mendapat nilai kontrak dalam mata uang rupiah senilai Rp321,5 miliar. Dengan demikian, total kontrak tersebut mencapai Rp1,38 triliun.
Proyek tersebut akan diselesaikan emiten kontruksi pelat merah itu dalam waktu 15 bulan, terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam perjanjian, dengan lingkup pekerjaan meliputi engineering, procurement dan construction (EPC).
Sementara itu, WIKA sepanjang lima bulan pertama tahun ini berhasil memperoleh kontrak baru sebesar Rp7 triliun atau sekitar 33,17 persen dari target kontrak baru sepanjang tahun ini sebesar Rp20,76 triliun.
Adapun proyek yang diperoleh hingga Maei, diantaranya pembangunan University Hospital di Universitas Indonesia sebesar Rp539,26 miliar, Apartemen Hinggil Surabaya senilai Rp267 miliar dan Apartemen Dharma Husada senilai Rp259 miliar.
(rna)