Kendalikan harga sembako, Ciamis siap gelar OP
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan KUKM Kabupaten Ciamis, Fian mengatakan, jika hasil pantauan pihaknya menemukan terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok yang siginifikan hingga melebihi batas harga standar, Disperindag siap melakukan operasi pasar (OP) demi menekan harga-harga. Kesiapan itu, terutama untuk barang dagangan jenis sembako.
“Salah satu cara yang disiapkan untuk menekan harga yaitu melakukan oprasi pasar. Adapun pelaksanaanya pertama bergantung harga pasaran, yang kedua pelaksanana waktu akan digelar secara mendadak untuk menghindari pihak tertentu yang memanfaatkan operasi pasar,” terang Fian inspeksi mendadak (sidak) harga dan ketersediaan stok barang dagangan yang digelar tim gabungan di bawah koordinasi Disperindag Ciamis, Rabu (3/7/2013).
Selain memantau harga dan stok barang, dalam sidak tim juga menemukan sejumlah barang dagangan yang tidak layak jual masih terpampang di etalase penjualan. Salah satunya, petugas menemukan pedagang sayuran yang menjual labu busuk.
“Atas temuan itu, kami mengamankan sayuran busuk tersebut agar tidak dijual karena tidak layak dikonsumsi,” kata anggota tim sidak Otong.
Selain itu, saat menggelar sidak di minimarket Indomaret, tim sidak menemukan makanan dan minuman kaleng yang bertuliskan huruf Jepang. Kemasan makanan itu dinilai tidak memenuhi penjelasan untuk konsumen.
“Dalam setiap kemasan makanan harus bertuliskan huruf berbahasa indonesia yang bisa dimengerti oleh konsumen,” pungkas Otong.
“Salah satu cara yang disiapkan untuk menekan harga yaitu melakukan oprasi pasar. Adapun pelaksanaanya pertama bergantung harga pasaran, yang kedua pelaksanana waktu akan digelar secara mendadak untuk menghindari pihak tertentu yang memanfaatkan operasi pasar,” terang Fian inspeksi mendadak (sidak) harga dan ketersediaan stok barang dagangan yang digelar tim gabungan di bawah koordinasi Disperindag Ciamis, Rabu (3/7/2013).
Selain memantau harga dan stok barang, dalam sidak tim juga menemukan sejumlah barang dagangan yang tidak layak jual masih terpampang di etalase penjualan. Salah satunya, petugas menemukan pedagang sayuran yang menjual labu busuk.
“Atas temuan itu, kami mengamankan sayuran busuk tersebut agar tidak dijual karena tidak layak dikonsumsi,” kata anggota tim sidak Otong.
Selain itu, saat menggelar sidak di minimarket Indomaret, tim sidak menemukan makanan dan minuman kaleng yang bertuliskan huruf Jepang. Kemasan makanan itu dinilai tidak memenuhi penjelasan untuk konsumen.
“Dalam setiap kemasan makanan harus bertuliskan huruf berbahasa indonesia yang bisa dimengerti oleh konsumen,” pungkas Otong.
(gpr)