Kadin: Penguatan ekonomi daerah harus terus dipacu

Kamis, 04 Juli 2013 - 14:06 WIB
Kadin: Penguatan ekonomi...
Kadin: Penguatan ekonomi daerah harus terus dipacu
A A A
Sindonews.com - Ketua Komite Tetap Modal Ventura dan Pembiayaan Alternatif Kadin, Safari Azis mengatakan, penguatan ekonomi daerah harus terus dipacu.

Tujuannya, kata dia, agar daerah bisa bertahan dalam menghadapi dinamika ekonomi dunia yang berimbas pada perekonomian nasional. Hal ini menyusul adanya tuntutan kesiapan dunia usaha dalam menghadapi pasar bebas ASEAN 2015.

"Pelemahan ekonomi dunia belum memperlihatkan adanya pemulihan berarti, sehingga berdampak pada menurunnya nilai dan jumlah ekspor ke berbagai negara tujuan ekspor," kata dia dalam rilisnya, Kamis (4/7/2013).

Selain itu, kata Safari, daerah juga harus berusaha melakukan penguatan ekonomi untuk menghadapi pasar bebas ASEAN. Penguatan ekonomi daerah bisa dilakukan dengan meningkatkan komoditas-komoditas unggulan ekspor yang berdaya saing.

Atas dasar itu, industri dan UKM daerah bisa bertahan dengan memanfaatkan peluang-peluang yang ada dibalik pasar bebas ASEAN. Posisi Sumatera Utara yang secara geografis berdekatan dengan Malaysia dan Singapura diharapkan dapat menjadi faktor penguat daerah Sumut untuk lebih berkembang dari aspek ekonomi, khususnya ekspor unggulan daerah.

"Bukan sebaliknya, di mana Sumut hanya menjadi sasaran pasar negara asing," kata dia.

Safari mengatakan, saat ini dunia usaha memerlukan dukungan yang lebih nyata dari pemerintah agar para pelaku usaha di daerah dapat memanfaatkan berbagai peluang terbuka dengan berlakunya ASEAN Economic Community (AEC) 2015.

Pihaknya mengharapkan bentuk dukungan pemerintah bisa difokuskan untuk peningkatan daya saing industri dan UKM agar standar mutu dapat meningkat. Tidak terkecuali bagi komoditas unggulan yang dimiliki Sumut seperti karet, sabun, kertas pulp, sawit, dan kopi.

"Semua pihak harus senantiasa melakukan upaya-upaya penguatan UKM agar produktivitas dan kualitasnya lebih berdaya saing dan lebih siap menghadapi pasar bebas," kata Safari.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0762 seconds (0.1#10.140)