Nestle pangkas harga susu formula di China

Kamis, 04 Juli 2013 - 15:02 WIB
Nestle pangkas harga susu formula di China
Nestle pangkas harga susu formula di China
A A A
Sindonews.com - Perusahaan makanan global asal Swiss, Nestle melakukan pemotongan harga susu formula bayi di China sekitar 20 persen. Langkah ini dilakukan setelah pemerintah China meluncurkan penyelidikan dugaan penetapan harga oleh perusahaan asing.

Pihak Wyeth Nutrition menyatakan, penyelidikan dilakukan perencana ekonomi utama China, setelah laporan media pemerintah, dengan berjanji segera memotong harga pada beberapa produk susu formula 6-20 persen.

"Wyeth Nutrition selalu menghormati dan bersedia mematuhi undang-undang serta peraturan China. Secara aktif perusahaan bekerja sama dengan penyelidikan anti-monopoli," katanya, seperti dilansir dari Economic Times, Kamis (4/7/2013).

Perusahaan berjanji untuk tidak menaikkan harga produk formula baru selama satu tahun dan mengatakan, telah meningkatkan kebijakan pemasaran untuk memastikan sesuai dengan peraturan.

Tanggapan datang setelah laporan media pada Selasa (2/7/2013), bahwa Komisi Reformasi Pembangunan Nasional telah meluncurkan masalah harga tinggi dari susu formula bayi asing, sebagai situasi monopoli.

Masalah berasal dari skandal pencemaran susu formula pada 2008 yang menewaskan enam anak-anak dan lebih dari 300.000 mengalami sakit. Hal ini mendorong konsumen dalam negeri menghindari merek lokal dan menyebabkan permintaan besar untuk produk-produk asing, baik yang dijual melalui saluran normal maupun diimpor.

Menurut pemerintah China, perusahaan asing lain yang masuk dalam penyelidikan adalah produsen Perancis Danone, Mead Johnson Nutrition, Abbott Laboratories dan perusahaan Belanda FrieslandCampina, yang memproduksi merek Friso.

Saham beberapa perusahaan yang terlibat dalam penyelidikan, yang belum dikonfirmasi secara langsung pemerintah, anjlok pada perdagangan di AS.

Mead Johnson tenggelam 8,1 persen, sementara Abbott Laboratories turun 1,8 persen. Tetapi saham produsen susu China telah diuntungkan karena penyelidikan menargetkan perusahaan asing.

Saham China Mengniu Dairy naik 1,98 persen di Hong Kong. Sementara Mongolia Yili Industrial Group naik 0,73 persen di Shanghai.

Menurut kelompok penelitian konsumen Euromonitor, China sejauh ini merupakan pasar susu formula bayi terbesar di dunia. Pemerintah telah berjanji untuk menindak pelanggar keamanan dan menyerukan pemantauan ketat terhadap produksi susu bubuk, dalam upaya memulihkan kepercayaan publik.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8563 seconds (0.1#10.140)