Jelang Ramadan, harga sembako di Pantura naik

Senin, 08 Juli 2013 - 10:45 WIB
Jelang Ramadan, harga...
Jelang Ramadan, harga sembako di Pantura naik
A A A
Sindonews.com - Menjelang Ramadan, harga sembilan bahan pokok (sembako) di wilayah Pantai Utara (Pantura) mulai naik. Hal itu terjadi di sejumlah pasar di wilayah Pantura (Tegal dan Brebes).

Kenaikan harga kebutuhan sembako itu, seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Dengan rata-rata kenaikan berkisar antara Rp500 hingga Rp 1.000.

Siti Nurohmah,52, salah satu pedagang sembako di Pasar Induk Brebes mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan ini terus naik. Harga beras kualitas super misalnya, dari semula Rp 8.500 per kilogram (kg), kini naik menjadi Rp9.000 per kg.

"Kenaikan harga terus saja terjadi. Itu juga terjadi pada sejumlah kebutuhan sembako lain," katanya di Brebes, Senin (8/7/2013).

Seperti halnya harga kebutuhan telur ayam, yang semula Rp19.000 per kg, kini menjadi Rp20.000 per kg atau naik Rp1.000 per kg. Begitu juga dengan minyak goreng curah yang semula Rp10.000 per kg, sekarang menjadi Rp10.500 per kg.

Kenaikan juga terjadi pada gula pasir yang sekarang mencapai Rp12.000 per kg. Padahal, harga semula hanya berada pada kisaran Rp11.000 per kg.

Para pedagang mengaku naiknya harga kebutuhan karena berkurangnya pasokan di tingkat distributor. "Kami memperkirakan kenaikan harga akan terus terjadi hingga nanti Lebaran Idul Fitri," ujarnya.

Pedagang kebutuhan pokok di Pasar Pagi Kota Tegal, Nur,39, mengatakan, naiknya harga membuat omzet menurun. Karena pembeli malas seiring naiknya harga sembako. Kenaikan harga itu membuat masyarakat resah.

Salah satunya Sri,50, pedagang makanan di Jalan AR Hakim Kota Tegal. Dia berupaya mengurangi barang belanjaannya, solusi itu dilakukan karena harga sembako terus naik. "Beras yang biasanya membeli 10 kg, sekarang 8 atau 9 kg. Gula yang semula saya belinya 4 kg, sekarang jadi 3 kg dan lainnya," katanya.

Dia mewakili pedagang makanan lain meminta pemerintah bisa bergerak menangani kenaikan harga itu. "Apalagi ini jelang Ramadan. Tingkat kebutuhan pasti meningkat," pungkasnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota Tegal berupaya menggelar pasar murah atau bazar. Tujuannya, adalah membantu keluarga setempat yang kesulitan mendapatkan kebutuhan sembako. "Keluarga yang kesulitan membeli sembako karena harga tinggi, jumlahnya tidak sedikit," kata Wali Kota Tegal, Ikmal Jaya.

Keterbatasan daya beli itu, kata dia, diharapkan bisa tertangani dengan adanya pasar murah nanti. "Sehingga itu bisa meringankan beban masyarakat," pungkasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0652 seconds (0.1#10.140)