BRI tambah modal BRISyariah Rp500 M
A
A
A
KOMITMEN Bank BRI mengembangkan perbankan syariah melalui anak perusahaan Bank BRISyariah tidak diragukan lagi. Pada 26 Juni 2013, Bank BRI melakukan aksi korporasi menambah porsi penyertaan sahamnya di BRISyariah sebesar Rp500 miliar. Kini, modal yang disetor ke BRISyariah meningkat dari Rp979 miliar menjadi Rp1,479 triliun.
"Dukungan Bank BRI kepada BRISyariah tidak hanya pada penyertaan modal, tapi juga penyelenggaraan even-even bersama dengan Bank BRI di masa depan. Ini menjadikan BRIsyariah bagian penting dari strategi bisnis kami," kata Corporate Secretary Bank BRISyariah, Lukita T Prakasa.
"Dengan adanya penambahan modal dari Bank BRI akan menaikkan CAR BRIsyariah dari 11 persen pada Mei (atau 10,5 persen pada Juni jika tidak ada penambahan modal) menjadi CAR 15 persen. BMPK di BRISyariah meningkat sehingga lebih leluasa mengembangkan bisnis terutama di sektor komersil/corporate, tanpa meninggalkan core business di sektor ritel," jelasnya.
Atas penambahan modal ini, BRISyariah lebih optimis untuk mencapai target aset di akhir 2013 sebesar Rp22 triliun dengan target pembiayaan sebesar Rp18,5 triliun, naik 63,9 persen dari 2012. Saat ini, aset BRISyariah mencapai Rp15 triliun dan portofolio pembiayaan mencapai Rp13 triliun.
Penambahan modal akan dipergunakan BRISyariah untuk mengembangkan kinerja bisnis bank melalui ekspansi pembiayaan dan pembukaan kantor cabang di seluruh Indonesia. Sampai akhir Juni 2013, BRISyariah tercatat sudah memiliki 50 KC, 165 KCP, 8 KK, 363 KLS.
"Dukungan Bank BRI kepada BRISyariah tidak hanya pada penyertaan modal, tapi juga penyelenggaraan even-even bersama dengan Bank BRI di masa depan. Ini menjadikan BRIsyariah bagian penting dari strategi bisnis kami," kata Corporate Secretary Bank BRISyariah, Lukita T Prakasa.
"Dengan adanya penambahan modal dari Bank BRI akan menaikkan CAR BRIsyariah dari 11 persen pada Mei (atau 10,5 persen pada Juni jika tidak ada penambahan modal) menjadi CAR 15 persen. BMPK di BRISyariah meningkat sehingga lebih leluasa mengembangkan bisnis terutama di sektor komersil/corporate, tanpa meninggalkan core business di sektor ritel," jelasnya.
Atas penambahan modal ini, BRISyariah lebih optimis untuk mencapai target aset di akhir 2013 sebesar Rp22 triliun dengan target pembiayaan sebesar Rp18,5 triliun, naik 63,9 persen dari 2012. Saat ini, aset BRISyariah mencapai Rp15 triliun dan portofolio pembiayaan mencapai Rp13 triliun.
Penambahan modal akan dipergunakan BRISyariah untuk mengembangkan kinerja bisnis bank melalui ekspansi pembiayaan dan pembukaan kantor cabang di seluruh Indonesia. Sampai akhir Juni 2013, BRISyariah tercatat sudah memiliki 50 KC, 165 KCP, 8 KK, 363 KLS.
(dmd)