TPK Koja menerima 4 peralatan baru dari China
A
A
A
Sindonews.com - Terminal Petikemas Koja (TPK Koja) hari ini menerima berlabuhnya kapal tongkang khusus MV. Zhen Hua yang membawa satu unit Super Post Panamax Quay Crane (QC) dan tiga unit Rubber Tyred Gantry Crane (RTGC).
Crane-crane yang diterima dari Zhen Hua Port Machinery Company (ZPMC) tersebut berasal dari China yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan di TPK Koja. Untuk menurunkan peralatan-peralatan baru itu, MV Zhen Hua akan berlabuh di TPK Koja selama 3 hari.
Peralatan baru tersebut diperkirakan akan mulai beroperasi pada pertengahan Agustus setelah proses uji coba selesai. Dengan penambahan peralatan baru ini, maka TPK Koja kini memiliki Quay Crane sebanyak 7 unit dari 6 unit, RTGC menjadi 25 dari 22 unit dan didukung oleh 48 Head Trucks dan 3 Reachstackers.
Bertambahnya sejumlah fasilitas itu akan membuat TPK KOJA mampu menangani kapasitas muatan hingga menjadi 1.000.000 Twenty Equivalent Unit (TEU) per tahun.
General Manager TPK Koja, Indra Sani optimistis bahwa performa operasional TPK Koja akan terus meningkat dengan instalasi peralatan-peralatan baru.
"Kami bertekad untuk memberikan performa operasional yang terus meningkat, sehingga kami dapat mempercepat waktu penanganan muatan kapal-kapal. Dengan kesuksesan instalasi N-Gen, Autogate and Single Billing (pembayaran elektronik), TPK Koja akan menjadi terminal pilihan di Pelabuhan Tanjung Priok," ujar Indra dalam siaran pernya, Selasa (9/7/2013).
Presiden Direktur PT Hutchison Ports Indonesia, Iwan Rialdy yang juga salah satu pemilik TPK Koja mengatakan, dengan pertumbuhan arus kontainer yang terus meningkat di Indonesia, kehadiran peralatan baru akan memberi manfaat yang positif bagi operasional di Pelabuhan Tanjung Priok.
Crane-crane yang diterima dari Zhen Hua Port Machinery Company (ZPMC) tersebut berasal dari China yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan di TPK Koja. Untuk menurunkan peralatan-peralatan baru itu, MV Zhen Hua akan berlabuh di TPK Koja selama 3 hari.
Peralatan baru tersebut diperkirakan akan mulai beroperasi pada pertengahan Agustus setelah proses uji coba selesai. Dengan penambahan peralatan baru ini, maka TPK Koja kini memiliki Quay Crane sebanyak 7 unit dari 6 unit, RTGC menjadi 25 dari 22 unit dan didukung oleh 48 Head Trucks dan 3 Reachstackers.
Bertambahnya sejumlah fasilitas itu akan membuat TPK KOJA mampu menangani kapasitas muatan hingga menjadi 1.000.000 Twenty Equivalent Unit (TEU) per tahun.
General Manager TPK Koja, Indra Sani optimistis bahwa performa operasional TPK Koja akan terus meningkat dengan instalasi peralatan-peralatan baru.
"Kami bertekad untuk memberikan performa operasional yang terus meningkat, sehingga kami dapat mempercepat waktu penanganan muatan kapal-kapal. Dengan kesuksesan instalasi N-Gen, Autogate and Single Billing (pembayaran elektronik), TPK Koja akan menjadi terminal pilihan di Pelabuhan Tanjung Priok," ujar Indra dalam siaran pernya, Selasa (9/7/2013).
Presiden Direktur PT Hutchison Ports Indonesia, Iwan Rialdy yang juga salah satu pemilik TPK Koja mengatakan, dengan pertumbuhan arus kontainer yang terus meningkat di Indonesia, kehadiran peralatan baru akan memberi manfaat yang positif bagi operasional di Pelabuhan Tanjung Priok.
(gpr)