BNI targetkan cash management dari giro Rp80 T

Rabu, 10 Juli 2013 - 18:35 WIB
BNI targetkan cash management dari giro Rp80 T
BNI targetkan cash management dari giro Rp80 T
A A A
Sindonews.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menargetkan akan terus meningkatkan dana rekening giro sebagai layanan cash management-nya. Perseroan menargetkan hingga akhir tahun ini minimal dapat mengumpulkan Rp80 triliun untuk rekening giro.

Executive Vice President BBNI, Iwan Kamaruddin mengatakan, sepanjang semester pertama perseroan berhasil mengumpulkan giro hampir mencapai Rp70 triliun. Nilai tersebut merupakan bukti kinerja perseroan dalam mengelola cash management sudah cukup diakui klien.

"Cash management kami sedang dalam posisi yang baik sekarang. Kami akan terus meningkatkan kinerja kami untuk melayani dengan kualitas internasional," ujar Iwan dalam penandatanganan MoU antara perseroan dan PT Askes di Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Kedepan, kata dia, perseroan akan menyasar konsumen dari korporasi milik BUMN, multinasional, dan usaha kecil menengah (UKM). Saat ini selisih komposisi dana UKM dan korporasi tidak terlalu jauh. Perseroan mengklaim telah mengelola keuangan sektor migas yang cukup besar di dalam negeri.

Sementara sektor bisnis potensial yang akan disasar kedepan adalah sektor perhubungan, pelabuhan, airport, dan transportasi darat. Namun sinergi antara BUMN juga akan ditingkatkan dan bersaing dengan bank BUMN lainnya.

"Kami akan masuk sebagai bank pendukung dalam mengelola cash management di BUMN lainnya. Artinya kami harus bersaing dengan bank sesama BUMN, karena tidak efektif menggunakan tiga atau empat bank," ujarnya.

Menurutnya, layanan cash management mempunyai empat layanan yaitu penerimaan, pembayaran, pengelolaan, dan informasi. Kedepan perseroan masih akan terus melakukan sosialisasi mengenai layanan ini. Bahkan perseroan juga akan terus meningkatkan kinerja dengan meningkatkan faktor keamanan dana nasabah dalam cyber security.

perseroan juga akan meningkatkan solusi elektronik lainnya untuk menjadi layanan internasional. "Kami ingin diakui sebagai bank internasional sehingga kualitas layanan juga harus ditingkatkan," ujar dia.

Iwan mengatakan, layanan cash management akan turut meningkatkan fee base income untuk perseroan. Walaupun tidak menyebutkan secara detail, namun strateginya dengan menambah rekening giro yang masuk.

Atas tingginya dana kelolaan maka akan meningkatkan layanan ransaksi. "Target fee base income tahun ini cukup tinggi karena dana kelolaan juga meningkat. Detailnya belum bisa disampaikan," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5606 seconds (0.1#10.140)