Krakatau Steel serap 58,5% dana IPO
Kamis, 11 Juli 2013 - 11:00 WIB
Krakatau Steel serap 58,5% dana IPO
A
A
A
Sindonews.com - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) hingga akhir Juni 2013 telah menyerap dana hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sekitar 58,5 persen. Adapun hasil bersih IPO perseroan pada 10 November 2010 lalu sebesar Rp2,6 triliun.
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/7/2013) dipaparkan bawah dana hasil IPO yang telah digunakan perseroan hingga akhir Juni lalu mencapai Rp1,52 triliun.
Berdasarkan prospektus, dana hasil IPO tersebut sekitar 35,8 persen atau Rp928,3 miliar digunakan untuk modernisasi dan ekspansi hot strip mill (HSM); 24,2 persen atau Rp627,51 miliar untuk modal kerja; 25 persen atau Rp648,25 miliar untuk pematangan lahan JV Posco dan 15 persen atau Rp388,95 miliar untuk penyertaan modal.
Namun, realisasinya per akhir bulan lalu, yakni Rp630,7 miliar untuk modal kerja, sebesar Rp645,07 miliar untuk pematangan lahan JV Posco dan modal kerja Rp241,2 miliar.
Sementara itu, sisa dana IPO sebesar Rp1,08 triliun ditempatkan dalam bentuk deposito dan giro di sejumlah bank, seperti Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank CIMB Niaga, Bank Jabar Banten dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/7/2013) dipaparkan bawah dana hasil IPO yang telah digunakan perseroan hingga akhir Juni lalu mencapai Rp1,52 triliun.
Berdasarkan prospektus, dana hasil IPO tersebut sekitar 35,8 persen atau Rp928,3 miliar digunakan untuk modernisasi dan ekspansi hot strip mill (HSM); 24,2 persen atau Rp627,51 miliar untuk modal kerja; 25 persen atau Rp648,25 miliar untuk pematangan lahan JV Posco dan 15 persen atau Rp388,95 miliar untuk penyertaan modal.
Namun, realisasinya per akhir bulan lalu, yakni Rp630,7 miliar untuk modal kerja, sebesar Rp645,07 miliar untuk pematangan lahan JV Posco dan modal kerja Rp241,2 miliar.
Sementara itu, sisa dana IPO sebesar Rp1,08 triliun ditempatkan dalam bentuk deposito dan giro di sejumlah bank, seperti Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank CIMB Niaga, Bank Jabar Banten dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
(rna)
