Okupansi hotel di Jabar hanyak 15%

Sindonews.com - Okupansi hotel di Jawa Barat (Jabar) pada Ramadan kali ini diperkirakan lebih rendah dari tahun lalu.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar, Herman Muchtar memperkirakan, okupansi hotel di Jabar pada Ramadan kali ini rata-rata 15 persen. Pada kondisi normal, okupansi rata-rata sekitar 45 persen.

Rendahnya okupansi hotel juga terjadi di Bandung. Pada Ramadan ini, angka okupansi diperkirakan 25 persen. Hal itu telah tampak pada awal Ramadan, di mana tingkat kunjungan tamu sangat rendah.

Selama ini, okupansi hotel di Bandung rata-rata di atas 70 persen. Paling tinggi dibandingkan daerah lainnya di Jabar. "Memang sudah rutin, saat Ramadan okupansinya sangat kecil," jelas Herman di Bandung, Jumat (12/7/13).

Namun demikian, okupansi tahun ini dinilai lebih parah, lantaran jumlah kamar hotel di jabar terus meningkat. Saat ini, jumlah kamar hotel di Jabar mencapai 17 ribu kamar.

Selain itu, Herman pun mencatat banyak tempat bukan hotel, yang berfungsi sebagai hotel. Bentuknya seperti rumah inap, kos-kosan, atau sejenisnya. Tidak sedikit pengelola kos menerapkan tarif harian. Bahkan, beberapa apartemen juga menerapkan hal yang sama. Termasuk wisma, yang tidak sedikit menjelma menjadi hotel.