Muba siap kembangkan industri bambu skala besar

Jum'at, 12 Juli 2013 - 14:54 WIB
Muba siap kembangkan industri bambu skala besar
Muba siap kembangkan industri bambu skala besar
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) siap mengembangkan industri bambu skala besar sebagai salah satu upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.

Pengembangan industri bambu skala besar ini akan dimulai dari studi kelayakan potensi pengembangan komoditas bambu di seluruh kecamatan di Muba.

Wakil Bupati Muba, Beni Hernedi mengatakan paparan pihaknya pada workshop Bamboo-Platform for Green Industry di Kementerian Perindustrian beberapa waktu lalu menuai hasil positif. Karena itu, Muba siap mengembangkan industri bambu.

"Muba berpotensi untuk pengembangan industri bambu. Bambu itu memiliki nilai ekonomis tinggi serta memiliki nilai tambah yang besar dalam pengembangan ekonomi kerakyatan," ujarnya, Jumat (12/7/2013).

Menurutnya, selain memiliki nilai ekonomis yang tinggi, bambu juga memiliki manfaat ekologis. Tanaman bambu memiliki fungsi konservasi lahan di koridor sempadan sungai sebagai kawasan perlindungan. Bambu juga mampu optimal dalam menyerap karbon, mencegah erosi, meningkatkan persediaan air tanah, dan menjadi instrumen kebijakan mitigasi serta adaptasi bahaya pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim (climate change).

Dia menjelaskan, pengembangan budidaya tanaman bambu di Muba dapat juga membantu upaya land covery lahan tambang pasca penambangan oleh perusahaan. "Pendekatan ini akan dikawal pada proses implementasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pada setiap proses kegiatan pembangunan yang mengakibatkan menurunnya kualitas dan potensi lahan," jelasnya.

Adapun studi kelayakan yang mendalam dan komprehensif akan dilakukan untuk pengembangan industri bambu pada skala besar di Kabupaten Muba. Studi ini berkaitan dengan prospek pasar industri hulu hingga hilir.

Sementara, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan, Tri Yulisman Eka Putra mengatakan, inti dari pengembangan komoditas bambu adalah sebanyak mungkin melibatkan partisipasi masyarakat.

Menurutnya, Pemkab Muba akan berperan otimal menyosialisasikan, melakukan penyuluhan, serta menggelar bimbingan pengelolaan bambu. Bisa dengan memfasilitasi pasca tanam dan produksi, hingga membantu pemasaran komoditas bambu.

"Tanaman bambu ternyata memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Sebelum melangkah pada tahap industri yang lebih besar, awal pengembangan komoditas bambu akan dimulai dari keberadaan tanaman bambu yang sudah ada," pungkas Tri.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6317 seconds (0.1#10.140)