Cabai merah di Cirebon diprediksi terus naik
A
A
A
Sindonews.com - Dari ketujuh komoditi yang hingga kini masih mengalami kenaikan, yaitu cabai merah dan diprediksi akan sulit untuk turun.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) Kota Cirebon, Eddy Tohidi memprediksi, khusus cabai merah kenaikan terus berlanjut, bahkan hingga usai Lebaran.
Hal tersebut karena kebutuhan masyarakat atas komoditi satu ini masih akan tetap tinggi. Berbeda dengan bawang merah yang memungkinkan akan turun setelah Lebaran karena adanya bawang merah impor.
"Kebutuhan masyarakat terhadap cabai merah justru diprediksi akan tetap tinggi, dengan adanya hajatan yang biasanya ramai digelar usai Lebaran,” jelas dia, Senin (15/7/2013).
Apalagi, kata dia, tingkat konsumsi masyarakat atas cabai merah di Kota Cirebon terbilang tinggi. Hal ini berdasarkan pengalaman pihaknya yang pernah mencatat harga cabai merah tertinggi Rp90 ribu per kg sekitar dua tahun lalu.
Sementara, saat disinggung operasi pasar untuk meredam kenaikan harga, dia menyatakan, sebelumnya telah diagendakan berupa pembagian sembako gratis. Namun terpaksa batal akibat ketidaksanggupan penyedia barang pasca kebaikan harga BBM.
"Jadi sekarang kami menunggu instruksi wali kota. Kalau memang pemkot mau menggelar operasi pasar, kami siap bantu datangkan distributor," pungkas dia.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) Kota Cirebon, Eddy Tohidi memprediksi, khusus cabai merah kenaikan terus berlanjut, bahkan hingga usai Lebaran.
Hal tersebut karena kebutuhan masyarakat atas komoditi satu ini masih akan tetap tinggi. Berbeda dengan bawang merah yang memungkinkan akan turun setelah Lebaran karena adanya bawang merah impor.
"Kebutuhan masyarakat terhadap cabai merah justru diprediksi akan tetap tinggi, dengan adanya hajatan yang biasanya ramai digelar usai Lebaran,” jelas dia, Senin (15/7/2013).
Apalagi, kata dia, tingkat konsumsi masyarakat atas cabai merah di Kota Cirebon terbilang tinggi. Hal ini berdasarkan pengalaman pihaknya yang pernah mencatat harga cabai merah tertinggi Rp90 ribu per kg sekitar dua tahun lalu.
Sementara, saat disinggung operasi pasar untuk meredam kenaikan harga, dia menyatakan, sebelumnya telah diagendakan berupa pembagian sembako gratis. Namun terpaksa batal akibat ketidaksanggupan penyedia barang pasca kebaikan harga BBM.
"Jadi sekarang kami menunggu instruksi wali kota. Kalau memang pemkot mau menggelar operasi pasar, kami siap bantu datangkan distributor," pungkas dia.
(izz)