Moody's turunkan rating bank Singapura jadi 'negatif'

Senin, 15 Juli 2013 - 17:13 WIB
Moodys turunkan rating...
Moody's turunkan rating bank Singapura jadi 'negatif'
A A A
Sindonews.com - Lembaga pemeringkat kredit, Moody's menurunkan prospek tiga bank utama Singapura dari 'stabil' menjadi 'negatif', di tengah meningkatnya harga properti dan utang rumah tangga.

"Dua pendorong utama yang mendukung pendapat kami adalah periode terakhir pertumbuhan pinjaman yang cepat dan kenaikan harga real estate di Singapura dan pasar regional, di mana bank-bank Singapura aktif," kata Moody's dalam pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Senin (15/7/2013).

"Ini telah meningkatkan kemungkinan penurunan profil kredit bank yang potensial dalam kondisi buruk di masa depan," tambahnya.

Moody`s menyebutkan bank-bank Singapura telah beroperasi di lingkungan yang menguntungkan untuk jangka menengah pada suku bunga rendah dan pertumbuhan ekonomi regional kuat, yang menyebabkan meningkatnya kredit serta inflasi pada aset properti dan pasar keuangan.

Di dalam negeri, utang rumah tangga meningkat menjadi 77,2 persen dari produk domestik bruto (PDB) per Maret 2013, dari 64,4 persen pada akhir 2007, dengan harga properti swasta tumbuh 120 persen selama periode yang sama.

"Secara regional, kita amati kecenderungan yang sama atau bahkan lebih dramatis," jelas Moody's, mencatat bahwa bank-bank Singapura menghasilkan lebih dari 37 persen pendapatan mereka di pasar luar negeri.

Menurut mereka, pengetatan kebijakan moneter AS berdampak pada suku bunga di Singapura dan negara-negara tetangga, serta arus modal di negara berkembang tempat bank-bank Singapura beraktivits.

Ketua Federal Reserve AS (Fed) Ben Bernanke, pekan lalu, mengatakan, bank sentral AS akan mempertahankan kebijakan yang berorientasi pertumbuhan di masa mendatang. Tetapi beberapa analis memperkirakan pembelian obligasi USD85 miliar per bulan taper off dalam beberapa bulan mendatang, yang kemungkinan pada September.

Laporan pandangan Moody meliputi prospek dalam 12-18 bulan ke depan untuk Bank DBS, Oversea-Chinese Banking Corp dan United Overseas Bank.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7910 seconds (0.1#10.140)