Tekan harga sembako, Bogor siap gelar pasar murah

Selasa, 16 Juli 2013 - 17:01 WIB
Tekan harga sembako,...
Tekan harga sembako, Bogor siap gelar pasar murah
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor berencana akan menggelar pasar murah, guna menekan tingginya harga sembilan bahan pokok (sembako) saat Ramadan dan Lebaran.

Pasalnya, paket sembako tersebut diperuntukan warga miskin di enam kecamatan di Kota Bogor. "Sebanyak 4.600 paket sembako bersubsidi itu berisi empat komoditas yang diperuntukan warga miskin," kata Kepala Disperindag Kota Bogor, Bambang Budianto, Selasa (16/7/2013).

Dia menjelaskan, empat komoditas yang dijual murah, yakni minyak goreng, telur ayam, gula pasir, dan beras. "Dalam satu peket ini terdiri dari 5 kg beras, 3 kg gula, 1 liter minyak goreng, dan 1 kg telur ayam, yang akan dibandrol dengan harga Rp64 ribu," paparnya.

Menurutnya, harga keempat komoditas dalam operasi pasar, ini dipastikan jauh lebih rendah dari harga pasaran. Karena untuk satu liter minyak goreng curah yang di pasaran mencapai harga Rp18 ribu per liter, akan dijual di kisaran Rp12 ribu per liter setelah mendapat subsidi sebesar Rp6 ribu per liter.

"Untuk beras kami mengambil harga yang premium yakni berkisar anatar Rp8 ribu sampai Rp9 ribu per kg dan mendapat susidi Rp4 ribu per kg," ujarnya.

Sementara, subsidi lain akan diberikan pada komoditas gula pasir yakni sebesar Rp6 ribu per kg. Padahal jika harga di pasaran harga gula pasir mencapai harga Rp18 ribu per kg, dalam operasi pasar nanti akan dijual Rp12 ribu per kg.

"Untuk telur ayam pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp8.500, sedangkan di pasaran harga telur ayam berkisar Rp20 ribu per kg," kata Bambang.

Plt Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Syarif Hidayat mengatakan, operasi pasar yang bertujuan untuk menekan tingginya harga sembako di pasaran ini akan dilaksanakan pada tujuh hari sebelum Lebaran (H-7).

"Kami akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan agar semua ketua RT untuk melakukan pendataan keluarga miskin di tempat tinggalnya yang pantas dan layak untuk mendapatkan paket sembako bersubsidi ini," terangnya.

Sementara, terkait masih mahalnya harga daging sapi di pasaran, pihaknya menyerahkan hal tersebut pada pemerintah pusat. "Pemerintah telah menginstruksikan pada kementerian terkait untuk melakukan impor dan mendistribusikannya ke daerah yang kekurangan stok daging. Sebab harga daging sapi di sejumlah pasar teradisional di Kota Bogor rata-rata berkisar Rp100 ribu hingga Rp110 ribu per kg," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7726 seconds (0.1#10.140)