Semester II, BNLI ikut proyek sindikasi USD620 juta
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Permata Tbk (BNLI) menargetkan akan ikut dalam proyek pinjaman sindikasi sebesar USD620 juta pada semester dua tahun ini. Nilai pembiayaan yang disalurkan perseroan diperkirakan tumbuh 25 persen tahun ini dari tahun sebelumnya.
Direktur Wholesales BNLI, Roy Arfandy mengatakan, adanya perlambatan pertumbuhan penyaluran pembiyaan dibandingkan semester pertama. Namun setidaknya pada Juli perseroan telah resmi ikut dalam pembiayaan sindikasi senilai USD470 juta.
Dalam proyek untuk nasabah di sektor agribisnis tersebut, perseroan berkontribusi sebesar 10 persen. Namun dia tidak bersedia menjelaskan detail nasabah tersebut lebih lanjut.
"Nanti mereka akan mengumumkannya supaya lebih jelas. Dibandingkan semester pertama kami memang agak lebih berhati-hati saat ini karena kondisi agak sulit," ujar Roy di Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Selain itu, perseroan saat ini sedang melakukan finalisasi proyek sindikasi senilai USD150 juta. Perusahaan yang akan menggunakan pinjaman tersebut bergerak di sektor manufaktur dan masih menjaga kerahasiaannya.
Setidaknya, kata dia, perseroan akan turut serta sebesar 30 persen dalam proyek ini. "Kami belum bisa cerita banyak karena masih dalam finalisasi. Tapi kami ikut 30 persen dalam proyek ini," ujar dia.
Direktur Wholesales BNLI, Roy Arfandy mengatakan, adanya perlambatan pertumbuhan penyaluran pembiyaan dibandingkan semester pertama. Namun setidaknya pada Juli perseroan telah resmi ikut dalam pembiayaan sindikasi senilai USD470 juta.
Dalam proyek untuk nasabah di sektor agribisnis tersebut, perseroan berkontribusi sebesar 10 persen. Namun dia tidak bersedia menjelaskan detail nasabah tersebut lebih lanjut.
"Nanti mereka akan mengumumkannya supaya lebih jelas. Dibandingkan semester pertama kami memang agak lebih berhati-hati saat ini karena kondisi agak sulit," ujar Roy di Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Selain itu, perseroan saat ini sedang melakukan finalisasi proyek sindikasi senilai USD150 juta. Perusahaan yang akan menggunakan pinjaman tersebut bergerak di sektor manufaktur dan masih menjaga kerahasiaannya.
Setidaknya, kata dia, perseroan akan turut serta sebesar 30 persen dalam proyek ini. "Kami belum bisa cerita banyak karena masih dalam finalisasi. Tapi kami ikut 30 persen dalam proyek ini," ujar dia.
(izz)