AS tidak akan menaikkan suku bunga
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Federal Reserve AS (Fed), Ben Bernanke menyatakan, bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga, meyakinkan pasar bahwa keran keuangan tidak akan segera mengering.
Mengingat perekonomian masih menghadapi risiko, terutama akibat pemotongan pengeluaran pemerintah, kepada panel Kongres Bernanke menjelaskan, Fed masih berencana memangkas pelonggaran stimulus kuantitatif jika pertumbuhan dalam kecepatan tetap.
Menurutnya, ekspektasi bahwa Fed akan memulai pengetatan kebijakan moneter yang telah mengirim bunga melompat dan memicu gejolak di pasar global, tidak beralasan.
"Saya tidak berpikir Fed bisa mendapatkan suku bunga sangat banyak, karena ekonomi lemah dan tingkat inflasi rendah," kata Bernanke kepada House Financial Services Committee, seperti dilansir dari AFP, Kamis (18/7/2013).
Bernanke berjanji untuk tetap pada jalan yang telah diputuskan pada Juni lalu, setelah pertemuan terakhir dengan Komite Pasar Terbuka Federal.
Pada saat itu, dia mengatakan, Fed bisa mulai memotong program QE, yang menyuntikkan USD85 miliar per bulan ke dalam ekonomi melalui pembelian obligasi di ujung tahun ini dan mengakhiri program pada pertengahan 2014.
Mengingat perekonomian masih menghadapi risiko, terutama akibat pemotongan pengeluaran pemerintah, kepada panel Kongres Bernanke menjelaskan, Fed masih berencana memangkas pelonggaran stimulus kuantitatif jika pertumbuhan dalam kecepatan tetap.
Menurutnya, ekspektasi bahwa Fed akan memulai pengetatan kebijakan moneter yang telah mengirim bunga melompat dan memicu gejolak di pasar global, tidak beralasan.
"Saya tidak berpikir Fed bisa mendapatkan suku bunga sangat banyak, karena ekonomi lemah dan tingkat inflasi rendah," kata Bernanke kepada House Financial Services Committee, seperti dilansir dari AFP, Kamis (18/7/2013).
Bernanke berjanji untuk tetap pada jalan yang telah diputuskan pada Juni lalu, setelah pertemuan terakhir dengan Komite Pasar Terbuka Federal.
Pada saat itu, dia mengatakan, Fed bisa mulai memotong program QE, yang menyuntikkan USD85 miliar per bulan ke dalam ekonomi melalui pembelian obligasi di ujung tahun ini dan mengakhiri program pada pertengahan 2014.
(dmd)