Semester I/2013, laba TLKM tumbuh 12,68%
A
A
A
Sindonews.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sepanjang paruh pertama tahun ini berhasil membukukan laba periode berjalan sebesar Rp10,13 triliun, naik 12,68 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp8,99 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (19/7/2013), naiknya laba tersebut ditopang naiknya pendapatan sebesar 9,37 persen menjadi Rp40,16 triliun dari semester I/2012 senilai Rp36,72 triliun.
Laba usaha perseroan juga meningkat menjadi Rp13,85 triliun dari Rp12,3 triliun didukung laba dari selisih kurs mencapai Rp100 miliar, sedangkan periode yang sama tahun lalu mencatat rugi senilai Rp213 miliar.
Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat naik 10,89 persen menjadi Rp7,13 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,43 triliun. Adapun laba per saham dasar dan dilusian meningkat dari Rp333,97 menjadi Rp372m08 per saham.
Jumlah aset perusahaan telekomunikasi pelat merah ini bertambah menjadi Rp111,47 triliun dibanding akhir tahun lalu senilai Rp111,37 triliun, dengan jumlah utang tercatat meningkat menjadi Rp46,72 triliun dari posisi akhir 2012 sebesar Rp44,39 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (19/7/2013), naiknya laba tersebut ditopang naiknya pendapatan sebesar 9,37 persen menjadi Rp40,16 triliun dari semester I/2012 senilai Rp36,72 triliun.
Laba usaha perseroan juga meningkat menjadi Rp13,85 triliun dari Rp12,3 triliun didukung laba dari selisih kurs mencapai Rp100 miliar, sedangkan periode yang sama tahun lalu mencatat rugi senilai Rp213 miliar.
Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat naik 10,89 persen menjadi Rp7,13 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,43 triliun. Adapun laba per saham dasar dan dilusian meningkat dari Rp333,97 menjadi Rp372m08 per saham.
Jumlah aset perusahaan telekomunikasi pelat merah ini bertambah menjadi Rp111,47 triliun dibanding akhir tahun lalu senilai Rp111,37 triliun, dengan jumlah utang tercatat meningkat menjadi Rp46,72 triliun dari posisi akhir 2012 sebesar Rp44,39 triliun.
(rna)