AMTI hibahkan komputer untuk petani tembakau
A
A
A
Sindonews.com - Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) membagikan 92 unit komputer dan laptop bagi petani tembakau di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pembagian tersebut dilakukan secara simbolis oleh Wakil Ketua Umum AMTI, Boedidoyo, di Kompleks Museum Gula, Gondang Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (20/7/2013) sore. Pembagian komputer itu dihadiri oleh puluhan orang yang terdiri dari beberapa perwakilan petani tembakau di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Wakil Ketua AMTI, Boedidoyo menjelaskan, pembagian komputer kepada para petani tersebut memang sengaja dilakukan oleh AMTI. Menurutnya komputer tersebut bisa dipakai oleh para petani untuk mengumpulkan informasi yang ada dari tingkat pusat maupun dunia secara cepat tanpa ada batasan waktu.
Selain itu, menurutnya pembagian komputer itu dilakukan untuk transformasi teknologi bagi para petani di tingkat daerah. "Dengan adanya teknologi itu, para petani bisa mengakses mengenai cuaca yang terjadi setiap saat. Dengan mengetahui kondisi cuaca terkini, petani bisa menyiasati dengan baik proses penanaman tembakau," ucapnya kepada KORAN SINDO, Minggu (21/7/2013).
Boedidoyo berharap, ke depannya dengan adanya teknologi tersebut petani bisa mendapatkan keuntungan baik secara teknologi maupun secara ekonomis. Selain dapat mengakses secara mudah, teknologi komputer itu bisa dipakai untuk mengetahui kebutuhan tembakau dari pabrik tujuan. Sehingga kuota yang diinginkan pabrik bisa dipenuhi oleh para petani dengan cepat.
"Bantuan ini sudah kali ketiga diberikan oleh AMTI bagi petani di seluruh Indonesia. Untuk tahun ini, ada sekitar 500 komputer dan laptop yang kami bagikan. Ini semua terselenggara atas kerjasama dari Sampoerna Foundation dan HM Sampoerna," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Asosiasi Petani Organik, Karya Tani Manunggal (KTM) Temanggung, Budiyono Hardiman mengatakan, perangkat komputer tersebut nantinya akan sangat berguna bagi para petani. Ia menyebutkan saat ini banyak petanni yang bisa mengoperasikan komputer dan internet.
"Ini sangat luar biasa, nantinya bisa mengakses ilmu sebanyak-banyaknya tentang tembakau. Sehingga akan berdampak baik bagi pertembakauan di daerah-daerah," ucapnya.
Pembagian tersebut dilakukan secara simbolis oleh Wakil Ketua Umum AMTI, Boedidoyo, di Kompleks Museum Gula, Gondang Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (20/7/2013) sore. Pembagian komputer itu dihadiri oleh puluhan orang yang terdiri dari beberapa perwakilan petani tembakau di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Wakil Ketua AMTI, Boedidoyo menjelaskan, pembagian komputer kepada para petani tersebut memang sengaja dilakukan oleh AMTI. Menurutnya komputer tersebut bisa dipakai oleh para petani untuk mengumpulkan informasi yang ada dari tingkat pusat maupun dunia secara cepat tanpa ada batasan waktu.
Selain itu, menurutnya pembagian komputer itu dilakukan untuk transformasi teknologi bagi para petani di tingkat daerah. "Dengan adanya teknologi itu, para petani bisa mengakses mengenai cuaca yang terjadi setiap saat. Dengan mengetahui kondisi cuaca terkini, petani bisa menyiasati dengan baik proses penanaman tembakau," ucapnya kepada KORAN SINDO, Minggu (21/7/2013).
Boedidoyo berharap, ke depannya dengan adanya teknologi tersebut petani bisa mendapatkan keuntungan baik secara teknologi maupun secara ekonomis. Selain dapat mengakses secara mudah, teknologi komputer itu bisa dipakai untuk mengetahui kebutuhan tembakau dari pabrik tujuan. Sehingga kuota yang diinginkan pabrik bisa dipenuhi oleh para petani dengan cepat.
"Bantuan ini sudah kali ketiga diberikan oleh AMTI bagi petani di seluruh Indonesia. Untuk tahun ini, ada sekitar 500 komputer dan laptop yang kami bagikan. Ini semua terselenggara atas kerjasama dari Sampoerna Foundation dan HM Sampoerna," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Asosiasi Petani Organik, Karya Tani Manunggal (KTM) Temanggung, Budiyono Hardiman mengatakan, perangkat komputer tersebut nantinya akan sangat berguna bagi para petani. Ia menyebutkan saat ini banyak petanni yang bisa mengoperasikan komputer dan internet.
"Ini sangat luar biasa, nantinya bisa mengakses ilmu sebanyak-banyaknya tentang tembakau. Sehingga akan berdampak baik bagi pertembakauan di daerah-daerah," ucapnya.
(gpr)