Badan Geologi kembangkan data berbasis teknologi
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah terus meningkatkan kelengkapan data sumber daya geologi Indonesia. Salah satunya dengan menghimpun data sumber daya geologi yang terdapat di setiap daerah dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geologi Nasional (Signas) berbasis teknologi informasi.
Untuk itu Badan Geologi, Kementerian ESDM menyelenggarakan kegiatan workshop yang melibatkan dinas terkait pengelolaan data sumber daya energi dan mineral. Rencananya akan ada 10 kali kegiatan rapat kerja dan kali ini dihadiri 29 kabupaten dari Jawa Barat dan Jawa Timur.
Kepala Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi Calvin Karo Karo Gurusinga mengatakan, workshop ini diselenggarakan dengan tujuan menyosialisasikan format penyusunan database sumber daya mineral dan energi bagi pengelola data sumber daya geologi se-Indonesia, sehingga diharapkan perserta workshop memahami cara menampilkan data sumber daya geologi, baik data pengusahaan maupun data geosains.
"Kami berharap ke depan data data sumber daya geologi nasional semakin lengkap dan komprehensif," katanya saat ditemui di Bandung, Selasa, (23/7/2013).
Dalam rapat kerja ini, pemerintah daerah (pemda) diberi pengarahan tentang bagaimana memasukkan data, sehingga Indonesia memiliki data yang terintegrasi dan lebih lengkap. Untuk itu, nantinya akan dibentuk lima tim kerja dengan referensi pada lima pulau terbesar.
"Kita berharap rapat kerja ini akan berlangsung sampai bulan Oktober dan di awal 2014 sudah bisa berjalan Sistem Informasi Geografis Nasional berbasis teknologi informasi. Data ini akan dapat diakses semua pihak secara gratis," kata dia.
Dia menjelaskan, data yang semakin lengkap akan membantu pemerintah menentukan wilayah Izin Usaha Pertambangan. Selain itu, membantu menentukan lokasi pembangunan smelter," tutupnya.
Untuk itu Badan Geologi, Kementerian ESDM menyelenggarakan kegiatan workshop yang melibatkan dinas terkait pengelolaan data sumber daya energi dan mineral. Rencananya akan ada 10 kali kegiatan rapat kerja dan kali ini dihadiri 29 kabupaten dari Jawa Barat dan Jawa Timur.
Kepala Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi Calvin Karo Karo Gurusinga mengatakan, workshop ini diselenggarakan dengan tujuan menyosialisasikan format penyusunan database sumber daya mineral dan energi bagi pengelola data sumber daya geologi se-Indonesia, sehingga diharapkan perserta workshop memahami cara menampilkan data sumber daya geologi, baik data pengusahaan maupun data geosains.
"Kami berharap ke depan data data sumber daya geologi nasional semakin lengkap dan komprehensif," katanya saat ditemui di Bandung, Selasa, (23/7/2013).
Dalam rapat kerja ini, pemerintah daerah (pemda) diberi pengarahan tentang bagaimana memasukkan data, sehingga Indonesia memiliki data yang terintegrasi dan lebih lengkap. Untuk itu, nantinya akan dibentuk lima tim kerja dengan referensi pada lima pulau terbesar.
"Kita berharap rapat kerja ini akan berlangsung sampai bulan Oktober dan di awal 2014 sudah bisa berjalan Sistem Informasi Geografis Nasional berbasis teknologi informasi. Data ini akan dapat diakses semua pihak secara gratis," kata dia.
Dia menjelaskan, data yang semakin lengkap akan membantu pemerintah menentukan wilayah Izin Usaha Pertambangan. Selain itu, membantu menentukan lokasi pembangunan smelter," tutupnya.
(rna)