IHSG diprediksi melanjutkan penguatan

Rabu, 24 Juli 2013 - 08:16 WIB
IHSG diprediksi melanjutkan...
IHSG diprediksi melanjutkan penguatan
A A A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan keinginannya untuk lepas dari bayang-bayang pelemahan rupiah dengan menunjukkan tren hijaunya melanjutkan penguatan yang terjadi kemarin.

"Pada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.686-4.725 dan resistance 4.775-4.788," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, Rabu (24/7/2013).

Berpola menyerupai separating lines di atas middle bollinger bands (MBB). MACD masih naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih bergerak naik mendekati area overbought.

"Akhirnya kena juga target resisten 2 kami (4.762) dan berhasil melampaui yang memperlihatkan besarnya dukungan beli. Diharapkan masih adanya sentimen positif dapat mempertahankan laju IHSG, terutama dari rilis indeks harga rumah AS yang diharapkan sedikit menurun agar ekspektasi stimulus The Fed bisa dipertahankan," tutur dia.

Dari pasar global kemarin, menghijaunya bursa saham AS seiring dengan ekspektasi perbaikan kinerja keuangan para emiten berimbas cukup positif pada bursa saham Asia.

Tidak hanya itu, sentimen positif dari internal China juga turut memberikan andil yang cukup positif sehingga IHSG pun ikut terkena cipratan manisnya laju positif meskipun secara pola teknikal sebelumnya mengindikasikan adanya potensi penurunan.

Pelaku pasar pun kembali aktif melakukan transaksi memanfaatkan momen positif tersebut. Kembalinya asing dalam posisi nett buy semakin memperkokoh posisi IHSG di teritori hijau.

Penguatan IHSG juga terjadi di tengah pelemahan rupiah yang semakin dalam. Pelaku pasar lebih memperhatikan sentimen lainnya dibandingkan dengan laju rupiah yang memang dalam tren pelemahan.

Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level 4.758,95 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4.696,78 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.767,16.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.

Pergerakan nilai tukar rupiah tambah anjlok seiring langkah BI yang melonggarkan laju rupiah di pasar offshore. Apalagi hal ini dipertegas oleh salah satu pejabat BI bahwa BI memang membiarkan rupiah melemah secara bertahap.

Pelaku pasar mencermati bahwa pelemahan Rupiah akan meminimalisir risiko bagi investor asing untuk membeli obligasi Indonesia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0691 seconds (0.1#10.140)