Kuartal I/2013, UNSP catat rugi bersih Rp62,97 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) sepanjang kuartal I tahun ini mencatat rugi bersih sebesar Rp62,97 miliar, sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya mencatat laba bersih sebesar Rp84,66 miliar.
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/7/2013) terungkap bahwa meruginya perusahaan karena turunnya penjualan bersih secara signifikan.
Pada tiga bulan pertama tahun ini, penjualan bersih perseroan anjlok 43,73 persen menjadi Rp481,3 miliar dari kuartal I/2012 sebesar Rp855,3 miliar. Sementara beban pokok penjualan berhasil ditekan menjadi Rp335,62 miliar dibanding tiga bulan pertama tahun lalu mencapai Rp528,36 miliar.
Di sisi lain, rugi selisih kurs juga berhasil dikurangi dari Rp55,12 miliar menjadi Rp492,36 juta, namun beban lain-lain bersih melonjak menjadi Rp13,8 miliar dari sebelumnya laba Rp5,2 miliar.
Adapun, rugi bersih periode berjalan dari operasi yang dihentikan tercatat senilai Rp11,69 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu untung Rp29,35 miliar.
Begitu juga dengan rugi bersih periode berjalan tercatat sebesar Rp63,38 miliar dari kuartal I tahun lalu laba Rp84,07 miliar. Rugi bersih per saham dasar senilai Rp4,59 dari periode yang sama 2012 laba Rp6,18 per lembar.
Total aset perseroan akhir Maret 2013 tercatat Rp19,34 triliun, meningkat dari posisi akhir tahun lalu Rp18,98 miliar, dengan total utang bertambah menjadi Rp11,5 triliun dari posisi akhir Desember 2012 sebesar Rp11,07 triliun.
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/7/2013) terungkap bahwa meruginya perusahaan karena turunnya penjualan bersih secara signifikan.
Pada tiga bulan pertama tahun ini, penjualan bersih perseroan anjlok 43,73 persen menjadi Rp481,3 miliar dari kuartal I/2012 sebesar Rp855,3 miliar. Sementara beban pokok penjualan berhasil ditekan menjadi Rp335,62 miliar dibanding tiga bulan pertama tahun lalu mencapai Rp528,36 miliar.
Di sisi lain, rugi selisih kurs juga berhasil dikurangi dari Rp55,12 miliar menjadi Rp492,36 juta, namun beban lain-lain bersih melonjak menjadi Rp13,8 miliar dari sebelumnya laba Rp5,2 miliar.
Adapun, rugi bersih periode berjalan dari operasi yang dihentikan tercatat senilai Rp11,69 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu untung Rp29,35 miliar.
Begitu juga dengan rugi bersih periode berjalan tercatat sebesar Rp63,38 miliar dari kuartal I tahun lalu laba Rp84,07 miliar. Rugi bersih per saham dasar senilai Rp4,59 dari periode yang sama 2012 laba Rp6,18 per lembar.
Total aset perseroan akhir Maret 2013 tercatat Rp19,34 triliun, meningkat dari posisi akhir tahun lalu Rp18,98 miliar, dengan total utang bertambah menjadi Rp11,5 triliun dari posisi akhir Desember 2012 sebesar Rp11,07 triliun.
(rna)