Jabar mulai distribusikan daging impor
Jabar mulai distribusikan daging impor
A
A
A
Sindonews.com - Jawa Barat (Jabar) akhirnya mendapat jatah sebanyak 900 ton daging sapi impor. Distribusi daging sapi itu mulai dilakukan di halaman gedung Sate bersamaan dengan Bazaar Murah Ramadan pada hari ini.
"Di sini kita siapkan 1 ton dari proyeksi awal 2 ton. Ini hanya awalan saja, nanti berlanjut ke daerah lain," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Ferry Sofwan, Kamis (25/7/2013).
Menurutnya, dari 900 ton yang diajukan, sebanyak 5-10 ton dialokasikan untuk kebutuhan di Kota Bandung. Tapi hari ini hanya sebagian yang didistribusikan dalam pasar murah.
Ferry mengatakan, setiap pembeli diberi jatah hingga 2 kilogram (kg). Ada tiga kelas daging sapi impor yang dijual yaitu dengan harga Rp70 ribu, Rp80 ribu, dan Rp90 ribu per kg. "Siapapun boleh membeli daging ini," ucapnya.
Kepala Divre Bulog Jawa Barat, Usep Karyana mengatakan, setiap kabupaten atau kota di Jabar bisa mengajukan operasi pasar murah daging sapi impor. "Tapi sampai hari ini belum ada yang mengajukan," ujarnya.
Sementara, dalam bazaar murah Ramadan di gedung Sate ini, disediakan beragam kebutuhan masyarakat mulai dari pakaian, makanan, dan kebutuhan lainnya.
Siapa saja boleh datang dan berbelanja di lokasi. Tapi karena bazaar ada di area gedung Sate, yang berbelanja mayoritas adalah para PNS di lingkungan Pemprov Jawa Barat.
"Di sini kita siapkan 1 ton dari proyeksi awal 2 ton. Ini hanya awalan saja, nanti berlanjut ke daerah lain," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Ferry Sofwan, Kamis (25/7/2013).
Menurutnya, dari 900 ton yang diajukan, sebanyak 5-10 ton dialokasikan untuk kebutuhan di Kota Bandung. Tapi hari ini hanya sebagian yang didistribusikan dalam pasar murah.
Ferry mengatakan, setiap pembeli diberi jatah hingga 2 kilogram (kg). Ada tiga kelas daging sapi impor yang dijual yaitu dengan harga Rp70 ribu, Rp80 ribu, dan Rp90 ribu per kg. "Siapapun boleh membeli daging ini," ucapnya.
Kepala Divre Bulog Jawa Barat, Usep Karyana mengatakan, setiap kabupaten atau kota di Jabar bisa mengajukan operasi pasar murah daging sapi impor. "Tapi sampai hari ini belum ada yang mengajukan," ujarnya.
Sementara, dalam bazaar murah Ramadan di gedung Sate ini, disediakan beragam kebutuhan masyarakat mulai dari pakaian, makanan, dan kebutuhan lainnya.
Siapa saja boleh datang dan berbelanja di lokasi. Tapi karena bazaar ada di area gedung Sate, yang berbelanja mayoritas adalah para PNS di lingkungan Pemprov Jawa Barat.
(izz)
Explore More