Semester I/2013, BII bukukan laba bersih Ro681 M

Senin, 29 Juli 2013 - 16:54 WIB
Semester I/2013, BII...
Semester I/2013, BII bukukan laba bersih Ro681 M
A A A
Sindonews.com – PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) sepanjang enam bulan pertama tahun ini (semester I/2013) berhasil membukukan laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (PATAMI) sebesar Rp681 miliar.

Laba bersih perseroan tersebut meningkat 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, laba sebelum pajak BII meningkat 17 persen menjadi Rp966 miliar dibandingkan Rp824 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Presiden Direktur BII, Khairussaleh Ramli mengatakan peningkatan kinerja pada semester pertama 2013 didukung oleh pertumbuhan pada pendapatan operasional dan penurunan provisi yang signifikan yang disertai dengan pertumbuhan yang cepat pada biaya operasional.

“Kami berhasil membukukan kinerja yang cukup baik dalam enam bulan pertama 2013, selaras dengan ekspektasi industri. Pada kuartal kedua kredit tumbuh kuat sebesar 6,8 persen, setelah turun pada kuartal pertama. Program transformasi kami terus menunjukkan hasil yang positif dan berkelanjutan untuk jangka panjang,” kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Senin (29/7/2013).

Simpanan nasabah terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat sebesar 19 persen selama semester I/2013 menjadi Rp91,1 triliun dari Rp76,6 triliun pada semester pertama tahun lalu. Tabungan mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 27 persen dari Rp16 triliun pada Juni 2012 menjadi Rp20,3 triliun pada Juni 2013.

Sedangkan Giro tumbuh sebesar 12 persen menjadi Rp15,1 triliun dan Deposito Berjangka meningkat sebesar 18 persen menjadi Rp55,7 triliun.

Strategi perusahaan dalam meningkatkan basis pelanggan yang ada pada Perbankan Ritel (Retail Banking), Perbankan Bisnis (Business Banking) dan Perbankan Global (Global Banking) dengan mengoptimalkan cross sell dan meningkatkan referral telah memberikan hasil yang positif dalam meningkatkan simpanan nasabah.

“Selain itu, program transformasi kami untuk meningkatkan sale productivity kantor cabang juga telah menunjukkan hasil yang positif dalam menjaring simpanan,” tambahnya.

Dia menambahkan, kredit tumbuh 16 persen selama semester pertama 2013, dari Rp73,5 triliun pada Juni 2012 menjadi Rp85,1 triliun pada Juni 2013. Kredit Business Banking (UKM & Komersial) mengalami pertumbuhan paling tinggi yaitu dari Rp23,5 triliun menjadi Rp30,2 triliun atau 29 persen. Kredit Retail meningkat 16 persen dari Rp26,7 triliun menjadi Rp31,1 triliun.

Kredit Global Banking telah kembali tumbuh sebesar 2 persen dari Rp23,3 triliun menjadi Rp23,9 triliun setelah sempat menurun pada kuartal pertama tahun ini sebagai dampak penyesuaian portofolio dalam upaya mengelola risiko kredit secara proaktif.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1056 seconds (0.1#10.140)