Hentikan ekspor mineral, Hatta diprotes banyak negara
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengaku telah menerima protes dari banyak negara, terutama negara maju yang memiliki usaha pertambangan di Indonesia.
Protes tersebut dikarenakan Hatta telah mengambil sikap untuk menghentikan ekspor mineral mentah. "Saya didatangi berbagai macam duta besar. Bahkan ada Perdana Menteri suatu negara memrotes dan mengatakan kalau begini berarti industri kami mati semua," ujar Hatta di hotel Grand Cempaka, Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Dia mengaku heran karena ada seorang mantan pejabat yang bekerja pada suatu perusahaan tambang ikuta-ikutan mengancam pemerintah agar tidak membangun smelter. Menanggapi ini, Hatta mengaku tidak takut sama sekali.
"Mereka mengancam akan menghentikan produksi, ya kalau begitu lebih cepat berhentikan produksi lebih bagus," ucap dia.
Pada akhirnya, Hatta berpikir bahwa kepentingan negara berada di atas kepentingan apapun. Dia juga berusaha menghilirisasi industri bahan tambang mentah ke depannya. "Kita juga ingin jadi negara maju dengan membangun industrilisasi dari mineral yang terkandung di dalam negeri," pungkasnya.
Protes tersebut dikarenakan Hatta telah mengambil sikap untuk menghentikan ekspor mineral mentah. "Saya didatangi berbagai macam duta besar. Bahkan ada Perdana Menteri suatu negara memrotes dan mengatakan kalau begini berarti industri kami mati semua," ujar Hatta di hotel Grand Cempaka, Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Dia mengaku heran karena ada seorang mantan pejabat yang bekerja pada suatu perusahaan tambang ikuta-ikutan mengancam pemerintah agar tidak membangun smelter. Menanggapi ini, Hatta mengaku tidak takut sama sekali.
"Mereka mengancam akan menghentikan produksi, ya kalau begitu lebih cepat berhentikan produksi lebih bagus," ucap dia.
Pada akhirnya, Hatta berpikir bahwa kepentingan negara berada di atas kepentingan apapun. Dia juga berusaha menghilirisasi industri bahan tambang mentah ke depannya. "Kita juga ingin jadi negara maju dengan membangun industrilisasi dari mineral yang terkandung di dalam negeri," pungkasnya.
(izz)