Jelang libur, IHSG bertahan di zona hijau
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari keempat pekan ini berhasil bertahan di zona hijau, dengan menguat 13,96 poin atau 0,30 persen ke level 4.624,34.
Pagi tadi, IHSG dibuka naik 4,62 poin atau 0,1 persen ke level 4.615,00, melanjutkan penguatan hari kemarin, yang berhasil kembali ke zona hijau, dengan menguat 1,89 poin atau 0,04 persen ke level 4.610,38.
Namun, pada sesi I siang tadi, IHSG ditutup minus 1,06 poin atau 0,02 persen ke level 4.609,32. Koreksi ini terseret tingginya inflasi bulan Juli sebesar 3,29 persen, tertinggi sejak 2008.
Sementara itu, indeks LQ45 sore ini berakhir positif 2,24 poin atau 0,29 persen ke level 774,15. Indeks di kawasan Asia berhenti di zona hijau.
Indeks Shanghai naik 35,27 atau 1,77 persen ke 2.029,07; Hang Seng naik 205,13 poin atau 0,94 persen ke 22.088,79; Nikkei 225 naik 337,45 poin atau 2,47 persen ke 14.005,77 dan Straits Times naik 17,65 atau 0,55 persen ke 3.239,78.
Nilai transaksi di Bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,31 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 7,72 miliar lembar saham dan frekuensi sebanyak 138.608 kali. Tercatat sebanyak 140 saham menguat, 129 saham melemah dan 97 saham stagnan.
Mayoritas sektor menguat, dengan penguatan tertinggi dipimpin sektor aneka industri, yang naik 3,26 persen. Sedangkan sektor yang melemah, yakni keuangan turun 1,08 persen dan properti minus 0,25 persen.
Saham yang bergerak menguat, antara lain PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp450 ke Rp21.300, PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp300 ke Rp17.100 dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) naik Rp450 ke Rp5.800.
Sedangkan saham yang bergerak melemah, antara lain PT Bank Danamon Tbk (DMN) turun Rp750 ke Rp4.450, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp750 ke Rp41.600 dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp175 ke Rp4.325.
Pagi tadi, IHSG dibuka naik 4,62 poin atau 0,1 persen ke level 4.615,00, melanjutkan penguatan hari kemarin, yang berhasil kembali ke zona hijau, dengan menguat 1,89 poin atau 0,04 persen ke level 4.610,38.
Namun, pada sesi I siang tadi, IHSG ditutup minus 1,06 poin atau 0,02 persen ke level 4.609,32. Koreksi ini terseret tingginya inflasi bulan Juli sebesar 3,29 persen, tertinggi sejak 2008.
Sementara itu, indeks LQ45 sore ini berakhir positif 2,24 poin atau 0,29 persen ke level 774,15. Indeks di kawasan Asia berhenti di zona hijau.
Indeks Shanghai naik 35,27 atau 1,77 persen ke 2.029,07; Hang Seng naik 205,13 poin atau 0,94 persen ke 22.088,79; Nikkei 225 naik 337,45 poin atau 2,47 persen ke 14.005,77 dan Straits Times naik 17,65 atau 0,55 persen ke 3.239,78.
Nilai transaksi di Bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,31 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 7,72 miliar lembar saham dan frekuensi sebanyak 138.608 kali. Tercatat sebanyak 140 saham menguat, 129 saham melemah dan 97 saham stagnan.
Mayoritas sektor menguat, dengan penguatan tertinggi dipimpin sektor aneka industri, yang naik 3,26 persen. Sedangkan sektor yang melemah, yakni keuangan turun 1,08 persen dan properti minus 0,25 persen.
Saham yang bergerak menguat, antara lain PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp450 ke Rp21.300, PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp300 ke Rp17.100 dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) naik Rp450 ke Rp5.800.
Sedangkan saham yang bergerak melemah, antara lain PT Bank Danamon Tbk (DMN) turun Rp750 ke Rp4.450, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp750 ke Rp41.600 dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp175 ke Rp4.325.
(rna)